Berita Seleb

Mama Muda Tiap Hari Minta Jatah, Suami Sampai Ampun Hingga Takut Pulang Ke Rumah

Dan tekankan pada diri anda jika kamu masih mencintai dan menginginkan istri mu," kata konsultan

Editor: Dedy Kurniawan
Istimewa
Ilustrasi Mama Muda 

TRIBUN-MEDAN.com - Mama Muda Tiap Hari Minta Jatah, Suami Sampai Ampun Hingga Takut Pulang Ke Rumah

Bagi pasangan suami istri, hubungan suami istri adalah suatu kebutuhan penting.

Ritual ini bahkan jadi suatu yang menyenangkan hingga bisa jadi pelepas stres dan dapat menjaga keharmonisan rumah tangga.

Baca juga: Nasib Istri Irjen Fredy Sambo, Terancam Gugur Permohonan Perlindungan yang Diajukan ke LPSK

Bagi seorang suami, memiliki istri yang bergairah di kamar tidur mungkin bisa jadi impian dari banyak pria.

Namun bagaimana bila berhubungan intim ini dilakukan tiap hari?

 
Hal itulah yang dialami oleh pria yang satu ini.

Pria ini mengaku tak kuat layani nafsu istrinya yang tiap hari minta berhubungan intim.

Bahkan, pria ini pun sampai-sampai takut pulang ke rumahnya.

Ilustrasi Mama Muda
Ilustrasi Mama Muda (Istimewa)


Lalu seperti apakah kisahnya?

Dilansir eva.vn via suar.id, pria ini takut pulang ke rumah gegara ditagih sang istri untuk segera naik ranjang.

Baca juga: Kondisi Kesehatan Sule Memprihatinkan Usai Berpisah dengan Nathalie Holscher, Kini Mantan Istri

Baca juga: Bacaan Doa Nabi Selesai Sholat Dhuha, Simak Keistimewaan Luar Biasa Didapat

 
Ia pun sampai merasa putus asa dan takut untuk pulang.

Hal ini pun disampaikan pria ini pada ahli konsultasi keluarga.

"Berkali-kali saya memikirkan adegan ketika saya baru saja membuka pintu dan masuk ke rumah.

"Saya harus segera 'jatuh cinta', saya merasa putus asa, bahkan takut untuk pulang," ujar sang suami. 

Baca juga: Sosok 4 Jenderal Polisi yang Datang ke Rumah Ferdy Sambo saat Pendalaman Uji Balistik

Hal ini malah jadi suatu ketakutan yang tak terlihat bagi mereka.

"Kedengarannya agak aneh karena saya tahu saya tidak boleh mengeluh, tetapi istri saya 'terlalu agresif'.

"Dia ingin berhubungan suami istri setiap hari begitu saya pulang kerja.

"Terkadang, saya hanya ingin minum bir atau menonton TV daripada harus "jatuh cinta" ketika saya pulang dan saya tidak bisa." katanya.

Baca juga: BERITA TERKINI Kasus Brigadir J soal Uji Balistik, Ternyata Organ Tubuh Yosua Hilang

Menurut pria ini, situasi ini awalnya tak terjadi pada wal pernikahannya.

Bahkan, 2 tahun lalu semuanya pun cukup normal.

Ia dan sang istri berhubungan selayaknya pasangan pada umumnya.

Pada malam hari, keduanya pun sering kali nonton film bersama, ngobrol, cekikikan, dan terkadang pun berhubungan intim.

“Tapi sekarang, seks sepertinya tak terhindarkan setiap kali saya pulang.

"Tidak lagi terasa dadakan, tapi lebih seperti kewajiban.

"Kami juga tidak memiliki hubungan cinta akhir pekan lagi.

"Saya ingin mematahkan kebiasaan ini, tetapi saya tidak ingin menampilkan diri saya sebagai "kebahagiaan" atau menahan niat baik istri saya dan keinginannya yang sah.

"Apa yang harus saya lakukan?” keluh sang suami.

Tanggapi hal ini, penulis dan juga konsultan yang bernama Richard Holt Madeley pun memberikan saran pada pria ini.

Ia mengatakan untuk membicarakan hal yang dirasakannya pada sang istri terlebih dahulu.

"Jadi duduklah bersama istri Anda dan bicarakan dengannya tentang bagaimana perasaan Anda tentang tekanan yang terus-menerus terjadi.

Baca juga: Beraninya Vicky Prasetyo Muncul, Bicara saat Heboh Suami Zaskia Gotik Dituduh Hamili Model

"Dan tekankan pada diri anda jika kamu masih mencintai dan menginginkan istri mu," kata konsultan itu.

Menurutnya, seorang suami tak perlu takut akui apa yang dirasakannya pada sang istri.

“Anda tidak bisa terus melakukan hal-hal ini hanya untuk menyenangkan istri Anda.

"Jadi, pastikan bahwa, ketika menjelaskan perasaan Anda kepada istri Anda, Anda terus-menerus meyakinkannya dan membantunya merasa aman," kata konsultan.

Frekuensi Berhubungan Intim

Dilansir dari halodoc.com, selain sebagai proses reproduksi, hubungan intim bagi pasangan suami istri juga merupakan suatu yang bersifat rekreasional, dan memiliki manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.

Soal frekuensi berhubungan intim, memang sulit ditentukan.

Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan suami istri, seperti stamina tubuh, padatnya kesibukan, dan situasi lingkungan.

Itulah sebabnya, tidak masalah kok, jika berhubungan intim tidak lagi dilakukan secara rutin, setelah menikah.

TIdak ada yang bisa menentukan juga seberapa sering pasangan perlu melakukan hubungan intim.

Hal ini memang sebaiknya ditentukan oleh keinginan dan kesepakatan bersama pasangan.

Alih-alih berfokus pada frekuensi, kualitas hubungan intim jauh lebih penting untuk membangun keintiman dengan pasangan.

Jika bicara soal frekuensi ideal untuk berhubungan intim, riset dalam jurnal Social Psychological and Personality Science, mengungkapkan bahwa frekuensi berhubungan intim tidak menentukan kebahagiaan pasangan.

Para peneliti menyebutkan bahwa pasangan yang melakukan hubungan intim lebih dari satu kali dalam seminggu belum tentu lebih bahagia, dibanding pasangan yang melakukan hubungan intim hanya satu kali dalam seminggu.

Jadi, normal tidaknya frekuensi berhubungan intim ditentukan oleh apakah aktivitas ini dinikmati oleh kedua belah pihak atau tidak.

Berapa pun frekuensi berhubungan dalam sehari atau seminggu, pastikan kamu dan pasangan menikmati dan merasa bahagia karena itu.

Tanpa ada unsur paksaan atau salah satu pihak yang merasa keberatan.

Seperti Apa Seseorang yang Disebut Hiperseks?

Jika frekuensi berhubungan intim tidak bisa jadi patokan untuk menyebut seseorang hiperseks, lalu bagaimana cara menentukan kelainan ini?

Hiperseksualitas adalah kelainan seksual, yang ditandai dengan fantasi, gairah, dan kecanduan berhubungan intim, yang sulit dikendalikan.

Hal ini berdampak negatif pada kesehatan, pekerjaan, dan hubungan dengan orang lain.

Jadi, jika perilaku seksual sudah menjadi fokus utama dalam hidup, sulit dikendalikan, dan mengganggu orang lain, hal ini bisa disebut hiperseks.

Hasrat dan dorongan seksual berlebihan itu tidak hanya membuat seorang hiperseks ingin berhubungan intim terus-menerus.

Tetapi juga membuatnya sering masturbasi, mengakses pornografi berlebihan, dan cenderung memiliki banyak pasangan, untuk memuaskan hasratnya.

Meski hingga saat ini belum ditemukan kriteria diagnosis resmi untuk hiperseks, ada beberapa perilaku yang dikategorikan sebagai tanda hiperseks, yaitu:

-Sering memiliki hasrat seksual yang tidak terbendung dan sulit ditahan.

-Cenderung memiliki lebih dari satu pasangan, termasuk dalam perkawinan atau hubungan gelap (perselingkuhan).

-Senang berganti-ganti pasangan seksual.

-Kecanduan pornografi.

-Mempraktikkan hubungan intim yang tidak aman.

-Sering masturbasi.

-Senang mengintip aktivitas seksual yang dilakukan oleh orang lain.

-Tidak kunjung puas, meski sudah sering berhubungan intim.

-Menjadikan aktivitas seksual sebagai pelampiasan atau pelarian dari tekanan hidup, seperti kesepian, stres, depresi, atau kecemasan.

Sementara itu, seseorang dapat disebut hiperseks, jika gejala-gejala tersebut sudah berlangsung lebih dari 6 bulan, dan berdampak pada aspek-aspek kehidupannya.

Pada wanita, kondisi ini sering disebut dengan nymphomania, sedangkan pada pria disebut satyriasis.

(*/Tribun-Medan.com) 

Artikel ini telah tayang Bangkapos.com dengan judul Tiap Hari Dimintai 'Jatah', Pria Ini Ngaku Tak Kuat Layani Istrinya hingga Takut Pulang ke Rumah

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved