Berita Seleb
KERAP Sebar Video Tak Senonoh, Selebgram Cantik DCAN Mendadak Syok Lihat Kelakuannya
Ia menuturkan DCAN tidak menyangka hal yang dilakukannya di media sosial miliknya melawan hukum
TRIBUN-MEDAN.com - Selebgram cantik berinisial DCAN (20) yang bernama panggung Caca Garut kini syok sendiri setelah ditangkap polisi.
Saking terpukulnya, kuasa hukum DCAN, Evan Saepul Rohman menyarankan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) mendampingi kliennya mendapat perawatan psikis.
Baca juga: Angga Wijaya Akui Palsukan Tanda Tangan Dewi Perssik di Kontrak: Aku Ambil Fee-nya Aku Saja
Baca juga: MALU? John Hopkins Ungkap Alasan Beda Putuskan Nikita Mirzani, Nyai Bohong?
Sebelumnya, Caca Garut kerap berpenampilan tak senonoh saat menawarkan video pribadinya di akun Instagramnya.
Selain menawarkan video pribadinya, ia juga mempromosikan situs judi.

"Ya harusnya didampingi karena melihat kondisinya saat ini syok trauma, kami minta P2TP2A atau komnas perempuan melakukan pendampingan agar kondisi psikisnya bisa pulih," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di kantornya, Jumat (5/8/2022).
Baca juga: TERKUAK Gebetan Baru Celine Evangelista, Pria Arab jadi Sorotan, Sultan atau Orang Biasa?
Baca juga: Sudah Dibenarkan, Manajer Bunga Citra Lestari Ditangkap Polisi, Terlibat Narkoba Jenis Ini
Ia menuturkan DCAN tidak menyangka hal yang dilakukannya di media sosial miliknya melawan hukum, maka saat ditangkap pelaku syok berat.
Trauma healing terhadap DCAN saat ini menurutnya sangat diperlukan.
"Saat diperiksa pihak kepolisian dia juga betul-betul menerima dan mengakui bahwa dirinya salah, tidak berkelit," ucapnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat Garut agar tidak menyebarkan asumsi-asumsi yang tidak benar sehingga membangun berita hoax tentang perkara DCAN.
Baca juga: MENDADAK Dewi Perssik Bongkar Urusan Ranjang Sama Angga Wijaya, Ngaku Sampai Nangis
DCAN diketahui ditangkap di sebuah apartemen yang berada di kawasan Cihampelas, Kota Bandung.
Sebelumnya pelaku viral dan jadi buah bibir warga Kabupaten Garut.
Pelaku diduga memperjual belikan konten syur di akun Instagram pribadinya.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, pelaku kerap melakukan live streaming guna menggaet para pengikutnya agar tertarik membeli video asusila miliknya.
Live streaming tersebut dilakukan pelaku dengan busana hampir telanjang.
"Sehingga menarik konsumennya untuk melakukan direct massage, dari direct massage itu pelaku menawarkan sejumlah layanan, kalo misalnya mau video full telanjang seperti itu ada biaya tambahan," ujarnya saat konferensi pers kasus tersebut, Senin (1/8/2022).
Baca juga: Gila Operasi Lagi, Wajah Asli Lucinta Luna Terkuak, Jadi Aneh dan Hancur : Kok Serem Ya
Ia menuturkan, tarif yang ditawarkan pelaku kepada konsumennya senilai Rp 300 ribu per video.
Dari hasil pendalaman, terdapat ratusan akun yang melakukan transaksi jual beli video asusila.
Setelah konsumen mengirimkan sejumlah uang, pelaku kemudian mengirimkan video pribadinya melalui aplikasi lain yaitu Telegram.
(*/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang Tribunpekanbaru.com