Kumpulan Doa

Doa Pendek Agar Terhindar Pikiran Buruk dan Hawa Nafsu, Amalan Doa Perlindungan

Berikut ini adalah doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, agar ummatnya mampu mengendalikan

Editor: Dedy Kurniawan
freepik
Ilustrasi berdoa 

TRIBUN-MEDAN.com -- Agar jiwa kita selalu ditetapkan dalam ketakwaan, ada sebuah doa yang perlu dibaca oleh orang Islam.

Berikut ini adalah doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, agar umatnya mampu mengendalikan hawa nafsu yang bergejolak dalam diri.

Nafsu ini bisa berupa banyak hal, mulai dari soal syahwat hingga persoalan kekuasaan.

Sebagai manusia biasa, tentu saja nafsu ini terkadang datang dengan tiba-tiba dan kerap menjadi begitu besar menggoda manusia. Padahal, nafsu ini bisa jadi adalah muasal dari segala keburukan maupun kejahatan.

Baca juga: RESMI Diamankan, Irjen Ferdy Sambo Dinyatakan Lakukan Pelanggaran, 4 Perwira Diamankan Juga


 
Untuk itulah, dalam Islam, umat benar-benar diminta untuk melawan hawa nafsu yang terus bergejolak dalam diri. Sebuah perintah yang tentu saja berat.

Baca juga: AKHIRNYA Mabes Polri Benarkan Irjen Ferdy Sambo Diamankan di Mako Brimob, Ruangan Khusus

Allah berfirman dalam surat Yusuf Ayat 53 yang artinya: Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Dalam sebuah hadis Nabi dituturkan, Rasulullah benar-benar menyuruh bagi umat Islam untuk mengendalikan nafsu dengan sebuah analogi peperangan. Analogi tentang betapa beratnya melawan hawa nafsu yang bergejolak dalam diri.

Perintah Nabi dalam sebuah hadis, 'Berjuanglah untuk melawan hawa nafsumu sebagaimana kamu berjuang melawan musuh-musuhmu.''

Baca juga: TERBONGKAR Perselingkuhan Sule, Nathalie Bocorkan Bukti Sosok Wanita Cantik Riesca Rose

Meski begitu, Nabi juga mengajarkan sebuah doa untuk melawan dan mengendalikan hawa nafsu ini. Anda bisa membaca doa ini setelah salat wajib maupu di waktu-waktu mustajab lain untuk doa.

 
Doa Mengendalikan Hawa Nafsu

اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَن زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا

Allaahumma aati nafsii taqwaahaa wazakkihaa, anta khairu man zakkaahaa, anta waliyyuhaa wa maulaahaa.

Artinya: Ya Allah, Anugerahilah nafsu dan jiwa kami ketakwaannya, sucikanlah dan bersihkanlah ia (nafsu dan jiwa kami) karena Engkaulah yang terbaik membersihkan dan menyucikan jiwa. Engkau yang mengusai jiwa dan mampu memperbaiki jiwa kami (menuju kehadirat-Mu).

Selain doa diatas terdapat doa lainnya yakni, doa mohon perlindungan dari kejahatan diri, setan, dan bala tentaranya.

Pikiran kotor bisa datang dari mana saja. Baik itu dari diri sendiri, setan yang ada di sekeliling kita, serta bala tentaranya.

Karenanya, agar terhindar dari bisikan setan, Rasulullah mengajarkan kepada umatnya agar selalu berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT.

Nah, berikut adalah bacaan doa mohon perlindungan dari kejahatan diri, setan dan bala tentaranya yang bisa diamalkan:

اللَّهُمَّ عاَلِمَ الغَيْبِ والشَّهَادَةِ ، فَاطِرَ السَّمواتِ والأَرْضِ ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إلَهَ إلَّا أَنْتَ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي وَشَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ

Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy-syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy-syaythooni wa syirkihi.

Artinya: “ Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah dengan benar kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya.”

 

Doa Terlindung dari Keburukan Akhlak, Amal, dan Hawa Nafsu

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ziyad bin ‘Illaqah dari pamannya, Quthbah bin Malik, ia berkata bahwa Nabi Muhammad saw berdoa yang bacaannya sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الأَخْلاَقِ ، وَالأَعْمَالِ ، وَالأَهْوَاءِ

Allohumma Inni A’udzu Bika Min Munkarootil Akhlaaqi Wal A’maali Wal Ahwaa.

Artinya: “ Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari akhlak, amal, dan hawa nafsu yang jelek.”

Semoga kita bisa bisa mengendalikan nafsu yang senantiasa menggiring manusia menuju kejahatan. Amin. Wallahu a'lam.

(*/Tribun-Medan.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved