Gus Samsudin Minta Ganti Rugi Rp100 Miliar Usai Sepi Job, Pesulap Merah: Ilmu Penglarisnya ke Mana?

TRIBUN-MEDAN.com – Usai heboh perseteruannya dengan Pesulap Merah, kini nama Gus Samsudin semakin ramai diperbincangkan warganet.

Terlebih, ia harus menanggung malu usai semua trik yang ia gunakan untuk mengelabui pasiennya dibongkar habis-habisan oleh Pesulap Merah.

Padepokan milik Gus Samsudin pun sampai dipaksa tutup oleh warga setempat, hingga ia rugi.

Pesulap Merah juga menyebutkan jika Gus Samsudin selama ini sudah menipu banyak orang, perkatannya itulah yang membuat Gus Samsudin tak terima.

Hadir dalam kanal YouTube Denny Sumargo, Gus Samsudin membahas semua tudingan miring Pesulap Merah terhadap dirinya.

“Saya dikatakan melakukan penipuan. Yang ingin saya tanyakan di sini, siapa yang saya tipu? Mana korbannya dan apa alat buktinya?” ujar Gus Samsudin,” dilansir dari YouTube Denny Sumargo, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: HEBOH Video Parodi Pesulap Merah dan Gus Samsudin: Tunjuk KTP

Baca juga: TERBONGKAR Identitas Pesulap Merah, Ternyata Pernah Mendalami Ilmu Ini

Ia juga menceritakan bagaimana dampak yang ia rasakan usai Pesulap Merah membongkar trik Gus Samsudin.

Ia menyebutkan Padepokan Nur Dzat Sejati miliknya sampai resmi di tutup Pemkab Blitar, Jawa Timur.

Oleh karena itu Gus Samsudin memutuskan untuk melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jawa Timur.

“Itu merugikan ya, jadi saya ambil tindakan hukum, tindakan hukum saya bukan cuman tentang pencemaran nama baik, tapi mendistribusikan sesuatu hal yang bukan miliknya, ujaran kebencian dan menimbulkan kerusuhan dan perusakan,” ujar Gus Samsudin.

Dengan adanya laporan tersebut, Gus Samsudin berharap adanya efek jera terhadap masyarakat Indonesia agar tak semena-mena menuduh.

“Semuanya untuk pembelajaran dalam masyarakat bahwa jangan sampai anda itu melakukan sesuatu hal yang melanggar hukum,” ujar Gus Samsudin.

“Kalau saya melanggar hukum, saya siap dipenjara, bukan sekadar tutup channel YouTube,” sambungnya.

Selain pidana, Gus Samsudin juga berencana membuat gugatan perdata.

Tuntutannya pun tak main-main, yaitu ganti rugi sebanyak 100 Miliar rupiah.