SOSOK AKBP Ronal FC Sipayung, Kapolres Simalungun, Putra Asli Siantar yang Balik Kampung

TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN- Merupakan putra asli Kota Pematangsiantar atau Siantar, AKBP Ronald Fredy Christian Sipayung akhirnya pulang kampung.

Tepat pada 21 Juni 2022, ia resmi dimutasi sebagai Kapolres Simalungun, dari jabatan sebelumnya, yaitu Kapolres Tapanuli Utara, Polda Sumatera Utara.

AKBP FC Sipayung memperkenalkan dan merupakan pria kelahiran 1980, dan sempat berpindah-pindah sejak dilahirkan di Kota Pematangsiantar.

"Jadi saya asli orang Siantar," jelas Ronald dalam silaturrahminya dengan wartawan di Lapangan Tembak Asrama Polisi Jalan Sangnaualuh, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematang Siantar, Kamis (11/8/2022) sekitar jam 11.00 WIB.

Ronald bercerita, setelah ikut orangtua yang berpindah-pindah, alhasil pendidikan AKBP Ronal FC Sipayung juga tak menetap. Bangku Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ia tamatkan di Sidikalang. Selanjutnya melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Medan. 

Baca juga: SOSOK Pencuri Coklat di Alfamart Ternyata Seorang Pengusaha Handphone

Kemudian mencalonkan diri ke Akpol (Akademi Kepolisian) dan lulus pada tahun 2002.

"Penugasan pertama saya di Kalimantan Timur pada tahun 2003 sampai 2009. Kemudian melanjutkan pendidikan ke PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian) di Jakarta," terangnya.

Setelah selesai dari PTIK, AKBP Ronal FC Sipayung ditempatkan di Kalimantan Barat. Dan pada tahun 2010 dipindahkan ke Polda Sumut.

Kemudian, hingga tahun 2018, AKBP Ronal FC Sipayung dipercayakan sebagai Kapolsek di beberapa wilayah hukum berbeda.

"Pernah Kapolsek Belawan. Kemudian pindah ke Polrestabes Medan. Selanjutnya dipercaya menjabat Kapolsek Parapat lebih kurang selama 7 bulan pada tahun 2012 sampai 2013. Jadi, saya ini kedua kali bertugas di Polres Simalungun," paparnya.

Lalu, pada tahun 2013 akhir, AKBP Ronal FC Sipayung dipercayakan menjabat Kapolsek Percut Seituan Polrestabes Medan lebih kurang selama 2 tahun. Yang kemudian dipercaya menjabat Kapolsek Medan Kota, Polrestabes Medan. 

Pangkat Komisaris Polisi diemban Ronal FC Sipayung saat dipromosikan tahun 2016 sebagai Waka Polres Belawan.

Selanjutnya, dipindahkan ke Polda Sumut dan pada tahun 2018 berangkat Sespimen (Sekolah Staf Pimpinan Menengah).

"Setelah lulus Sespim, saya ditempatkan di Bareskrim Polri tepatnya Direktorat Cyber. Saat di Direktorat Cyber, saya pernah dua kali datang ke Siantar dalam rangka melaksanakan tugas penyelidikan dan penyidikan serta penangkapan menjelang pemilu (pemilihan umum)," ungkapnya.

Selanjutnya, pada tahun 2021, AKBP Ronal FC dipercaya menjabat Kapolres Tapanuli Utara selama 11 bulan.

Kemudian dipercaya menjabat Kapolres Simalungun, yang notabene masih kampung halaman. 

"Jadi, rekan-rekan sekalian, sebagai pejabat baru Kapolres Simalungun. Saya tentu meminta dukungan. Karena memang wartawan, media ini adalah sebagai mitra strategis dari institusi Kepolisian dalam rangka mendukung tugas-tugas," ujarnya.

Sebab, sesuai Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

Selain memberikan informasi, menyampaikan edukasi kepada warga maupun masyarakat, wartawan juga sebagai fungsi control.

"Bagaimana media sebagai pilar ke-4 melakukan fungsi dan control kepada seluruh penyelenggara negara serta hal-hal yang mungkin, apabila ada perlu disampaikan untuk diketahui masyarakat umum. Jadi, tentu saja fungsi dan peran media ini, tentu harus sama-sama mendukung," tandas Kapolres.

Baca juga: SOSOK ANAK Ferdy Sambo, Calon Dokter Muda Punya Wajah Anggun, Keberadaan Ramai Dibahas Warganet

Kekayaan AKBP Ronald FC Sipayung 

Pria murah senyum ini pernah melaporkan harta kekayaannya sebagai pejabat negara ke KPK saat menjabat sebagai Kapolres Tapanuli Utara pada 3 Maret 2022, untuk pelaporan kekayaan tahun 2021.

Total kekayaan AKBP Ronald Sipayung adalah Rp 1,049 miliar (Rp 1 miliar lebih).

Data harta AKBP Ronald Sipayung antara lain tanah dan bangunan di Kota Medan senilai Rp 170 juta (hasil sendiri), tanah di Kota Medan senilai Rp 175 juta (hibah tanpa akta) serta tanah di Kota Balikpapan senilai Rp 90 juta.

Ronald juga melaporkan alat transportasi berupa Toyota Fortuner Tahun 2012 senilai Rp 160 juta yang berasal dari hadiah, serta Toyota Innova Tahun 2021 yang merupakan hasil sendiri senilai Rp 350 juta.  

Kemudian harta bergerak senilai Rp 16,5 juta serta kas dan setara kas senilai Rp 87,5 juta.

(Alj/tribun-medan.com)