BRGM Fokus pada Ekonomi Hijau dan Perlindungan Masyarakat untuk Wujudkan Indonesia Maju
Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Hartono mengungkapkan, pihaknya ikut serta berkontribusi dalam mewujudkan ekonomi hijau.
Dari program itu, BRGM berhasil mengalokasikan anggaran sebesar Rp 618 miliar untuk dimanfaatkan oleh 34.594 tenaga kerja di 32 provinsi Indonesia.
“Pencapaian ini akan terus ditingkatkan. Meski hanya berstatus badan, peran yang diemban oleh BRGM sangat penting dan signifikan. Untuk itu, saya berharap ada tiga hal yang terus kami lakukan,” ujar Hartono.
Adapun tiga hal itu, pertama, bekerja keras. Bahkan, kalau bisa bekerja melampaui tugas. Hal ini, ia sebut sebagai bagian dari dedikasi kepada negara yang tercinta.
Kedua, menjaga kepercayaan publik bahwa BRGM dibentuk untuk tujuan yang mulia, yakni mendorong dan mendukung terwujudnya ekonomi hijau.
“Kemudian yang ketiga, terus menerus meningkatkan kemampuan dan kapasitas, baik ilmu pengetahuan maupun keterampilan,” tutur Hartono.
Wujudkan cita-cita luhur
Pada kesempatan tersebut, Hartono mengatakan bahwa agenda besar yang akan dijalankan pihaknya merupakan bentuk untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa.
“Kami mendirikan Indonesia adalah untuk mewujudkan suatu negara yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” ujarnya.
Kalimat yang tertera dalam pembukaan Undang-undang Dasar (UUD) 1945 itu, lanjut Hartono, selayaknya menjadi pegangan BRGM sebagai bagian dari pemerintah pusat.
Tak lupa, ia kembali menekankan bahwa Republik Indonesia dibangun di atas suku, agama, dan ras yang berbeda-beda.
“Memasuki tahun politik, juga penting untuk terus merawat kesatuan, menjalin persatuan serta terus berupaya menciptakan suasana kerja yang sejuk,” imbuhnya.