Berita Nasional
Beredar Kebocoran Data Para Intelijen BIN, Jubir Sebutkan Para Agen Gunakan Nama Samaran
Sebuah kabar beredar bahwa identitas agen Badan Intelijen Negara (BIN) sudah bocor. Bahkan, proyek yang sedang berjalan turut bocor.
TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah kabar beredar bahwa identitas agen Badan Intelijen Negara (BIN) sudah bocor. Bahkan, proyek yang sedang berjalan turut bocor.
Kebocoran ini diungkap oleh akun bernama "Strovian" dalam forum Breached.to.
Namun itu semua ditepis oleh Badan Intelijen Negara (BIN).
BIN secara tegas menepis jika ada kebocoran pada data-data penting mereka.
Bantahan ini disampaikan langsung Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto menyusul viralnya kebocoran data lembaga telik sandi itu di media sosial.
Wawan menegaskan, saat ini data BIN yang terdiri dari data diri, agen, proyek dan hal lainnya tetap aman terenkripsi.
Data diri maupun agen menurutnya merupakan nama samaran.
"Data situs BIN sejauh ini aman-aman saja, tidak ada kebocoran. Sehingga berita kebocoran data BIN adalah hoaks," ujar Wawan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/8/2022).
Baca juga: HASIL Lengkap Liga Italia Napoli 4-0 Monza, AC Milan di Peringkat 3 Posisi Klasemen Liga Italia
Baca juga: HASIL Autopsi Ulang Brigadir J Diumumkan Hari Ini, Tim Dokter Forensik Banyak Temukan Fakta Baru?
"Sehingga berita kebocoran data BIN adalah hoax," lanjutnya.
Purwanto juga menyatakan bahwa data diri agen atau anggota BIN yang terekam bukan nama yang sesungguhnya.
"Data diri maupun agen semua bukan nama yang sesungguhnya," tukasnya.
Berita-berita mengenai kebocoran data milik berbagai perusahaan di Indonesia tengah ramai dibicarakan di media sosial.
Sebelumnya diberitakan mengenai dugaan kebocoran data pelanggan PLN dan Indihome. Kini, kabar yang sama juga menerpa BIN.
Akun bernama "Strovian" dalam forum Breached.to melampirkan bukti dirinya telah mendapatkan lebih dari 180 dokumen BIN mulai dari laporan, strategi, bisnis, daftar nama agen, dan "lain sebagainya".
Strovian menulis mendapatkan data tersebut dari Deputi Intelijen Luar Negeri tahun 2020. Dalam forum tersebut, dia juga mengunggah beberapa lampiran berupa bukti data yang bocor.
Data tersebut menampilkan nama agen, pangkat, satuan tugas, hingga lokasi agen.
Untuk diketahui, situs Breached.to juga melampirkan beberapa data pribadi yang diduga bocor.
Baru-baru ini, pengguna situs tersebut menyebut telah mendapatkan sebanyak 26 juta riwayat browsing pengguna Indihome.
Situs yang tak terdaftar dalam PSE Kominfo tersebut hingga kini masih bisa diakses menggunakan koneksi dari Indonesia.
Baca juga: Kabar Soal Irjen Fadil Imran Diperiksa Dibantah Pihak Mabes Polri
Baca juga: Ucapan Brigadir Daden Jadi Penyebab Ferdy Sambo Marah, Kamaruddin Punya Bukti Percakapan WA
(*)
Berita sudah tayang di tribunnews.com