SANDAL Merah Muda Jadi Petunjuk Penemuan Jenazah Nani Mia Elvina Siswi SMA di Tebingtinggi

SANDAL Merah Muda Jadi Petunjuk Penemuan Jenazah Nani Mia Elvina Siswi SMA di Tebingtinggi

TRIBUN-MEDAN.com, TEBINGTINGGI - Polisi telah melakukan evakuasi terhadap jenazah wanita yang ditemukan warga tergeletak di sebuah lahan kosong di Jalan Dr Hamka, Kelurahan Durian, Kecamatan Bahjenis, Kota Tebingtinggi, Senin (22/8/2022). 

Diduga kuat jenazah wanita tersebut adalah korban pembunuhan yang telah menghilang selama tiga minggu. 

Saat ditemukan, kondisi jenazah sudah mengering.

Diduga korban telah meninggal dunia sejak beberapa minggu terakhir. 

Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi, AKP Junisar R Silalahi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap jenazah. 

"Saat ini masih kita lakukan penyelidikan mengenai identitas korban, kita akan indetifikasi jenazah dan melakukan autopsi terlebih dahulu," kata dia, Senin.

Junisar mengatakan polisi belum dapat memastikan apakah korban merupakan korban pembunuhan, terlebih kondisi jenazah yang sudah tidak utuh. 

"Untuk itu nanti kita lakukan proses autopsi dulu agar tahu apa penyebabnya. Nanti hasilnya akan kita sampaikan," lanjutnya.

Penemuan mayat perempuan tersebut awalnya ditemukan warga yang sedang mencari rumput di bawah pohon yang tertutup tinggi rerumputan. 

Penemuan jenazah korban pun membuat heboh warga sekitar. Saat ditemukan jenazah sudah dalam kondisi mengering dan berwarna cokelat. 

Kondisi jenazah juga sudah tak lagi utuh dan terpisah antara organ satu dengan lainya. 

Menurut warga bernama Aisyah, mayat tersebut adalah Nani Mia Elvina, anak tetangganya yang sudah menghilang selama tiga minggu terakhir. 

"Ku rasa itu memang si Vina jika melihat cirinya seperti itu. Karena ada anak tetangga saya yang hilang sudah tiga minggu belum kembali," kata Aisyah. 

Menurut Aisyah, keluarga korban mengenali jenazah siswi SMA itu karena tanda dengan sandal merah muda yang biasa dipakai oleh Nani Mia Elvina.

"Sandalnya, sendalnya itu milik anaknya, itu anaknya katanya, itu anakku itu," kata Aisyah menirukan ucapan keluarga korban.

"Mungkin dibunuh atau seperti apa itu yang kurang tau kita karena memang sudah tidak bisa dikenali jenazahnya," tutur Aisyah. 

(cr17/tribun-medan.com)