Kasus Pembunuhan Brigadir J
AKP Irfan Widyanto, Peraih Adhi Makayasa yang Terlibat Kasus Brigadir J, Pernah Tugas di Satgas BLBI
AKP Irfan Widyanto masuk dalam daftar 24 anggota polisi dari beragam kepangkatan, maupun lintas kesatuan yang terbukti bersalah melanggar kode etik
Penulis: Putri Chairunnisa |
TRIBUN-MEDAN.COM – Sosok AKP Irfan Widyanto baru-baru ini menjadi sorotan karena keterlibatannya dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
AKP Irfan Widyanto masuk dalam daftar 24 anggota polisi dari beragam kepangkatan, maupun lintas kesatuan yang terbukti bersalah melanggar kode etik kepolisian dalam upaya penghalangan penyidikan kasus pembunuhan Brigadir J.
AKP Irfan Widyanto dan 23 Anggota polisi lainnya dimutasi ke Divisi Pelayanan Markas (Yanma) Mabes Polri.
Mutasi tersebut tertulis dalam Surat Telegram Kapolri dengan nomor ST/1751/VIII/KEP./2022 tertanggal 22 Agustus 2022 ditandatangani AS SDM Polri Irjen Pol Wahyu Widada.
24 anggota polisi yang dimutasikan terdiri dari 4 Komisaris Besar (Kombes), 5 Ajudan Komisaris Besar Polisi (AKBP), 2 Komisaris Polisi (Kompol).
Selanjutnya, 4 Ajun Komisaris Polisi (AKP), 2 IPTU, 1 IPDA, 1 Bripka, 1 Brigadir Polisi (Brigpol), dan 2 Briptu, serta 2 Bharada.
Profil AKP Irfan Widyanto
AKP Irfan berasal dari Depok, Jawa Barat dan menjabat sebagai Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri
AKP Irfan Widyanto termasuk angkatan 42 Akademi Kepolisian atau Dharma Ksatria yang merupakan lulusan terbaik di angkatannya atau peraih Adhi Makayasa 2010.
Adhi Makayasa adalah penghargaan tahunan kepada lulusan terbaik lulusan terbaik pendidikan tinggi dari setiap matra TNI dan Kepolisian, yaitu Matra Darat (Akademi Militer Magelang), Matra Laut (Akademi Angkatan Laut Surabaya), Matra Udara (Akademi Angkatan Udara Yogyakarta), dan Matra Kepolisian (Akademi Kepolisian Semarang).
Penghargaan Adhi Mayakasa diberikan kepada mereka yang mampu menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek: akademis, jasmani, dan kepribadian (mental) secara seimbang.
Penganugerahan Adhi Makayasa secara langsung diberikan oleh Presiden Republik Indonesia (atau perwakilan atas nama Presiden)
AKP Irfan Widyanto (Angkatan 42/Dharma Kstaria) dan dua peraih Adi Makayasa 2010 lainnya, Reza Pahlevi (Angkatan 43/Rinaksa Sakala Mandala) dan Agus Sobarna Praja (Angkatan 44/Wiratama Bhayangkara) dilantik langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Lapangan Bhayangkara Akademi Polisi (Akpol), Candi, Semarang, Jawa Tengah.
AKP Irfan Widyanto diketahui sempat meniti karirnya di Polda Jawa Barat, Sulawesi Barat, dan berlanjut ke Dittipidum Bareskrim Polri sebagai Kasubdit I Subdit III.
AKP Irfan Widyanto masuk dalam Satuan Tugas Penegakan Hukum dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Ia ikut serta saat Satgas BLBI menyita aset PT Timor Putera Nasional milik Tommy Soeharto pada akhir 2021 lalu.
Karena keterlibatannya dalam kasus ini, AKP Irfan Widyanto dimutasi ke Divisi Pelayanan Markas (Yanma) Mabes Polri dan sedang menjalani proses penyelidikan dugaan pelanggaran kode etik kepolisian.
Riwayat Pendidikan
Akademi Kepolisian (2010); Penerima bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan Akpol terbaik
Jabatan Kepolisian
Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri (2022)
(cr32/tribun-medan.com)