News Video
Meninggalnya Kolonel Budi Iryanto Dikaitkan Temuan Kokain Senilai Rp1,25 Triliun, Ini Kata Pihak TNI
Kabar meninggalnya Kolonel Laut (P) Budi Iryanto ini dikaitkan usai dirinya menemukan kokain seberat 197 kg senilai Rp 1,25 triliun.
TRIBUN-MEDAN.COM - Eks Komandan Pangkalan TNI AL Banten Kolonel Laut (P) Budi Iryanto meninggal dunia.
Kabar meninggalnya Kolonel Laut (P) Budi Iryanto ini dikaitkan usai dirinya menemukan kokain seberat 197 kg senilai Rp 1,25 triliun.
Tetapi hal itu dibantah oleh pihak TNI AL dan mengklarifikasi bahwa Kolonel Budi Iryanto meninggal dunia karena sakit.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono menegaskan, meninggal nya Kolonel Budi tak terkait temuan 179 kilogram kokain di Selat Sunda, Banten, Minggu (8/5/2022).
Dijelaskan oleh Julius, Kokain senilai Rp 1,25 triliun ditemukan ketika Kolonel Budi masih menjabat sebagai Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banten.
“Meninggal dunianya Kolonel Laut (P) Budi Iryanto dikarenakan sakit yang dideritanya,” kata Julius dalam keterangan tertulis, Selasa (23/8/2022).
Berdasarkan laporan dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut (RPSAL) dr Ramelan, Kolonel Budi tiba di rumah sakit dengan keluhan lemas pada 4 Agustus 2022.
Setelah dilakukan pemeriksaan, yang bersangkutan didiagnosis menderita diabetes militus.
Kolonel Budi menjalani terapi berupa transfusi PRC, infus albumin, antibiotik, diet TKRP, dan hemodialisa.
Namun pada 18 Agustus, kondisi Kolonel Budi menurun hingga dipindahkan ke ruang ICU.
Sampai akhirnya pada 20 Agustus 2022 sekira pukul 06.53 WIB, Kolonel Budi dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan laporan tersebut, Julius berharap rumor yang beredar di tengah masyarakat dapat diluruskan dan menghormati keluarga almarhum.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul TNI AL: Kolonel Budi Iryanto Meninggal karena Sakit, Tak Terkait Temuan 179 Kg Kokain di Banten