Kasus Begal
POLISI Bantah Warga Patumbak Dibegal Pria Berseragam Loreng, Sebut Segera Cek CCTV
Polsek Patumbak membantah warga Desa Patumbak II, Gang Suadara bernama Budi dibegal segerombolan pria berseragam loreng TNI.
Penulis: Fredy Santoso |
POLISI Bantah Warga Patumbak Dibegal Pria Berseragam Loreng, Sebut Segera Cek CCTV
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polsek Patumbak membantah warga Desa Patumbak II, Gang Suadara bernama Budi dibegal segerombolan pria berseragam loreng TNI.
Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Ridwan mengatakan, hal itu berdasarkan pengakuan korban yang diterima pihaknya.
Kanit Reskrim Polsek Patumbak menyebut korban tidak ada ditodong senjata api.
"Kalau soal senjata itu tidak ada. Keterangan korban juga tidak ada menyebutkan pelaku memakai baju tentara atau pun baju loreng,"kata Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Ridwan, Sabtu (27/8/2022).
Meski demikian ia menyebut akan mendalami informasi yang menyebut korban dibegal segerombolan pria berseragam lengkap TNI.
Pihaknya masih menyelidiki dugaan-dugaan tersebut
Ia pun akan mengecek CCTV yang ada di sekitar Jalan Pertahanan, Kecamatan Patumbak.
"Mudah mudahan terungkap. Anggota saya sudah melakukan cek lokasi dan sedang mengecek CCTV yang ada di sekitar lokasi,"ucapnya.
Sebelumnya, seorang warga bernama Budi dibegal di Gang Saudara, dekat Masjid Nurul Iman, Desa Patumbak II, Kecamatan Patumbak, Jumat (27/8/2022) malam sekitar pukul 19:30 WIB.
Menurut informasi yang didapat Kepala Desa Patumbak II, Edy Sucipto, pelaku berjumlah enam orang dan berseragam lengkap diduga anggota TNI mengendarai sepeda motor.
Edy Sucipto menyebut, warganya itu dibuntuti dari sekolah MTSN 1 Medan, Kecamatan Patumbak.
Sesampainya di Gang Saudara, dekat Masjid Nurul Iman ia dipepet, didahului dan diberhentikan paksa kemudian salah satu pelaku menendangnya.
Disinilah diduga salah satu pelaku berseragam TNI menodongkan diduga senjata api ke korban.
"Berhentilah dia, turun si Budi ditendangnya jatuh. Baru ditodong pistol keretanya terus dipegang sama yang dibonceng langsung cabut. Iya pakai seragam tentara 6 orang,"kata Kepala Desa Patumbak II, Edy Sucipto, Sabtu (27/8/2022) siang.
Edy menyebut warganya itu kehilangan sepeda motor Honda Beat Street berwarna putih sekaligus BPKB dan STNK sepeda motornya.
Saat kejadian ia membawa serta surat berharga di dalam bagasinya.
"Kereta yang hilang Honda beat street. Di dalam kereta itu buku hitam lengkap."
Menurut informasi yang diterima pihak Desa, korban awalnya pulang bekerja sekitar pukul 18:00 WIB.
Setibanya di lahan kosong di dekat sekolah MTSN 1 Medan, Jalan Pertahanan ia berhenti melihat orang-orang sedang berkumpul diduga ribut.
Setengah jam kemudian karena hujan mulai turun ia pun beranjak pulang.
Disinilah ia diduga mulai dibuntuti oleh pria diduga anggota TNI. Ia pun mengaku sempat melihat para pelaku berada di lokasi.
"Jadi diikutilah dia dari lokasi situ sama begal itu. Saat di jalan itu nggak didahului atau dipotongnya diikuti terus sampai di dalam gang itu di sebelah masjid itulah dipotong,"ucapnya.
(cr25/tribun-medan.com)