Pembunuhan dan Mutilasi
4 Warga Papua Hilang, 2 Ditemukan jadi Korban Mutilasi, Diduga 6 Anggota Kodam Terlibat
"Ada dugaan keterlibatan TNI dalam kasus mutilasi di Timika. Saat ini masih dalam pendalaman Sub Denpom Mimika," ujarnya Kapendam Kodam Cenderawasih.
TRIBUN-MEDAN.COM - Kasus hilangnya empat warga Nduga di Mimika, ternyata memunculkan dugaan keterlibatan enam anggota TNI dari Kodam XVII/Cenderawasih.
Hingga Minggu 28 Agustus 2022, dari empat korban, dua jasad yang dimutilasi ditemukan di Kampung Pigapu-Logpon, Mimika, Papua.
Sementara dua orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Waktu penemuan kedua jenazah berbeda hari, yaitu pada Jumat 26 Agustus 2022 dan Sabtu 27 Agustus 2022.
Untuk korban pertama, identitasnya telah berhasil diketahui, yaitu Arnold Lokbere (AL).
Satu korban lain belum dapat teridentifikasi lantaran tidak ditemukan tanda pengenal.
"Pada 26 Agustus 2022 sekitar pukul 13.40 WIT Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika ditemukan sesosok mayat teridentifikasi berinisial AL," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, di Jayapura, Minggu.
Faisal menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mendalami motif pembunuhan dua orang yang ditemukan tersebut.
Untuk sementara, kata dia, polisi melihat kasus ini dalam konteks kasus pembunuhan.
“Memang ini kita sedang mendalami untuk motifnya, sementara kita melihat kasus ini dalam konteks kasus pembunuhan,” jelasnya.
Faisal menambahkan, berdasarkan informasi dari petugas di lapangan, kemungkinan besar masih ada dua korban lain yang masih dalam pencarian.
“Untuk mayatnya ini termutilasi, sedang kita cari bagian-bagian tubuh yang lain,” tuturnya.
Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya polisi menangkap tiga terduga pelaku, yaitu APL, DU dan R.
Selain ketiga orang tersebut, ada dugaan keterlibatan enam anggota TNI yang sedang diusahakan untuk dimintai keterangan.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri menyatakan ia telah berkoordinasi dengan Kodam XVII/Cenderawasih untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut.