Polda Sumut
Bersama Wanita Hebat Indonesia Wakapolda Sumut Dorong Pengakuan UNESCO Kebaya Milik Wanita Nusantara
Bersama Para Wanita Hebat Indonesia, Wakapolda Sumut Dorong Pengakuan UNESCO Kebaya Milik Wanita Nusantara. Bersama Para Wanita Hebat Indonesia.
Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Arjuna Bakkara
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN -Polda Sumatera Utara bersama Forkopimda Sekabupaten Kota Sumatera Utara menggelar parade kebaya Nusantara di Lapangan Benteng Jalan Pengadilan Kota Medan, Minggu (29/8/2022).
Mewakili Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak yang sedang meninjau banjir bandang di Kabupaten Toba, Wakapolda Sumatera Utara Brigjen Pol Dadang Hartanto mensupport langsung parade ini demi mendorong pengakuan UNESCO terhadap warisan Nusantara.
"Parade Berkebaya Nusantara Goes To Unesco ini, kita menunjukan pada dunia, bahwa kebaya adalah milik budaya Nusantara Indonesia. Kita semua patut berbangga, karena kebaya ini adalah busana Nusantara yang selalu melekat pada kaum kaum wanita yang ada di Nusantara,"ujar Brigjen Dadang.

Terpantau, parade kabaya ini dilaksanakan dengan parade berjalan kaki yang dilakukan sekira 10.000-an perempuan hebat Sumut mengelilingi seputaran Lapangan Benteng inti Kota Medan.
Diantara 10.000 itu, sudah termasuk Ketua Bhayangkari Polda Sumut dan Polwan berkebaya beserta jajaran mensukseskan parade.
Seluruh peserta mengenakan busana kebaya dengan berbagai jenis seperti kebaya kartini, kebaya encim, noni dan kutubaru.
Hebatnya lagu, peserta cukup tinggi bahkan sejak pukul 08.00 WIB para peserta yang didominasi Ibu-ibu ini sudah berkumpul di Lapangan Benteng Medan.
Pada kegiatan ini rangkaian acara Parade, peserta yang menggunakan pakaian kebaya beriringan berjalan mengelilingi Lapangan Benteng dengan membawa bendera dan berkelompok sesuai dengan daerah masing-masing sambil diiringi dengan lagu daerah.

Selain itu, acara ini juga menghadirkan sekitar 66 tannent UMKM yang menyajikan makanan, minuman, aksesoris hingga oleh-oleh khas Medan.
Melalui event ini, Brigjen Dadang berharap wanita-wanita hebat Indonesia bersatu, dan menunjukkan bahwa kebaya adalah milik wanita wanita indonesia.
"benar, ini semua mendorong, pengakuan diri kita kepada UNESCO bahwa kebaya itu milik indonesia,"kata Brigjen Dadang.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan acara parade dan gebyar kebaya 2022 goes to Unesco berlangsung meriah.
"Kegiatan diawali dengan sambutan alat musik tradisional gondang sembilan dan tarian setapak sirih. Acara meriah dan tentunya dengan pengawalan anggota dari Polrestabes Medan," ujar Kombes Pol Valentino.
Selain dihadiri Wakapolda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto, Wakapolrestabes Medan AKBP Dr Yudhi Setiawan, parade juga diramaikan Kabag Ops Polrestabes Medan AKBP Arman Muis, Kapolsek Medan Baru, Kapolsek Medan Barat, Ketua Umum Rumah Komunikasi Lintas Agama (RKLA) sekaligus tokoh wanita nasional Hj Bunda Indah, Syafitra Tambunan (Ketua Panitia), Lana T Kuncoro (Ketua Tim Kebaya Nasional), ibu Wakil Gubernur Sumut, Ketua Bhayangkari Polda Sumut Ny. Rita Panca Simanjuntak dan tamu undangan lainnya.
Hj Bunda Indah mengatakan tujuan kegiatan ini untuk melestarikan warisan budaya leluhur Indonesia juga mengusulkan hari kebaya nasional.
"Penetapan kebaya sebagai warisan budaya tak benda, dan mengusulkan diajukannya kebaya sebagai warisan dunia Unesco," tutur Hj Bunda Indah.
Hj Bunda Indah, mengungkapkan tujuan kegiatan ini untuk melestarikan warisan budaya leluhur Indonesia juga mengusulkan hari kebaya nasional. “Penetapan kebaya sebagai warisan budaya tak benda dan mengusulkan diadakannya kebaya sebagai warisan dunia Unesco,” harapnya.
Hj Indah berharap generasi muda melestarikan kebaya sebagai warisan budaya leluhur sekaligus memperkuat gerakan pelestarian budaya melalui pengenalan dan ajakan menggunakan kebaya kepada generasi muda.
“Kita menyelenggarakan acara ini dengan ikhlas karena cinta akan tanah air, saya minta acara ini bukan hanya sampai disini saja untuk Sumut, teruskan gebyar ini agar budaya kita, identitas kita tidak comot oleh negara lain,” ujarnya dalam sambutan, Minggu (28/8/2022).
Tak ketinggalan, Ketua PBI Sumut Syafitri Elisabeth Tambunan mengatakan acara parade ini adalah untuk menunjukkan jati diri perempuan Indonesia serta menaikkan citra kebaya sebagai peninggalan budaya asli Indonesia.
“Untuk itu kita sepakat untuk menjadikan kebaya ini adalah sebagai jati diri perempuan Indonesia dan kebaya adalah busana asli Indonesia jangan sampai ini di ambil oleh negara lain mari kita berkebaya,” Pungkasnya.
Acara dihadiri Putri Indonesia Sarah Panjaitan dengan Tampil Ceria dan terlihat senyum manis.(Jun-tribun-medan.com).