Berita Seleb
Uang Pensiun Anggota DPR Bikin Heboh, Artis Ernest Prakasa Ikut Berkomentar, Mendukung?
Ernest Prakasa Ikut Berkomentar Soal Warganet Yang Soroti Dana Pensiunan DPR: Sembrono Sekali Menuduh Mereka
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Chandra Simarmata
TRIBUN-MEDAN.COM - Uang pensiun anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tengah ramai diperbincangkan oleh warganet.
Pasalnya, dana pensiunan DPR tersebut diangggap membebani APBN.
Mengenai tanggapan warganet tersebut, Komika sekaligus Sutradara Ernest Prakasa juga turut memberi komentar mengenai dana pensiunan itu.
Melalui cuitan di akun Twitternya, Ernest Prakasa tampak membela para wakil rakyat dari serangan warganet.
Ernest Prakasa tak terima dengan warganet yang menyebutkan bahwa pekerjaan DPR selama 5 tahun itu dianggap enak.
"Buat yang bilang 'DPR enak bener kerja 5 taun pensiunan seumur hidup', jaga mulut anda," tulis Ernest Prakasa dikutip dari akun Twitternya @ernestprakasa.
Baca juga: Pengacara Brigadir J Khawatir Bharada E Diserang

Namun tak hanya sampai disitu, ternyata pembelaan yang dilakukan oleh Ernest Prakasa tersebut ternyata hanya sarkas belaka.
Terlihat dari lanjutan tweetnya yang mengatakan bahwa 5 tahun itu hanya masa jabatan sedangkan menjabat dan bekerja itu dua hal yang berbeda.
"5 tahun itu masa jabatan. Menjabat dan bekerja itu dua hal yang berbeda."
"Kok kalian ini sembrono sekali menuduh mereka selalu bekerja," Lanjut Ernest Prakasa.
Cuitan Ernest tersebut pun sempat membuat warganet geram lantaran dianggap membela para DPR, namun setelah menggulir tweet tersebut ke bawah, cuitan Ernest itu ternyata hanya sarkasme.
"Broo udah erosi gue," Tulis @kkongie_eomma
"Nggak enak banget tulisannya, tapi beneran koh," tulis @drun_drun_e
Tak hanya Ernest Prakasa, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti juga sempat memberikan komentarnya mengenai dana pensiunan DPR ini di akun Twitternya.
Melalui akun Twitter miliknya @susipudjuastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu mengaku tak setuju dengan dana pensiunan tersebut.
Ia mengatakan skema pensiunan itu sudah saatnya dievaluasi dan harus diubah agar tidak membebani negara.
"Sudah saatnya hal-hal yang tidak rasional dan berkeadilan dibetulkan."
"Bu Menkeu benar, skema pensiunan sudah saatnya evaluasi dan harus dirubah untuk lebih berkeadilan dan tidak boleh membebani negara," tulis Susi Pudjiastuti dikuti dari akun Twitternya
Tak hanya itu, Susi Pudjiastuti juga mengusulkan agar menteri juga tidak perlu diberikan uang pensiunan.
""Saya setuju seperti kami menteri juga tidak perlu diberi pensiun (baru cek hr ini ada rek. di mandiri Taspen," Tulisnya lagi dicuitan selanjutnya
Seperti diketahui, di lansir dari Kompas.com, aturan uang pensiun anggota DPR RI mengacu pada Undang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun 1980 tetang Hak Keuangan/Administratif Pimpinan dan Anggota Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara serta Berkas Pimpinan Lembaga Tinggi/Tinggi Negara dan bekas Anggota lembaga Tinggi Negara.
Pada Bab VI Pasal 12-21 mengatur soal hak pensiun Anggota DPR.
Untuk Anggota DPR yang selesai menjabat satu periode atau berhenti dengan hormat dari jabatan berhak mendapat pensiun sejak bulan berikut yang bersangkutan berhenti dengan hormat.
Pada Pasal 16 dijelaskan bahwa Negara memberikan dana pensiun hingga yang bersangkutan meninggal dunia alias seumur hidup, atau bila yang bersangkutan diangkat kembali menjadi Pimpinan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara atau Anggota Lembaga Tinggi Negara.
Berdasarkan Surat Menteri Keuangan No S-520/MK.02/2016 dan Surat Edaran Setjen DPR RI No KU.00/9414/DPR RI/XII/2010, uang pensiun anggota DPR yakni 60 persen dari gaji pokok setiap bulan.
• Terungkap Berkas Perkara Ferdy Sambo Cs Dikembalikan Kejagung ke Bareskrim Polri, Apa Masalahnya?
Baca juga: Akhirnya Terungkap Putri Candrawathi Disuruh Ferdy Sambo Akui soal Ini, Ada Apa? jadi Tugas Penyidik

(cr31/ Tribun-medan.com)