Berita Sumut
Kisaran Sudah Tak Aman, Geng Motor yang Suka Membegal Berkeliaran
Pengakuannya, sudah dua anggota keluarganya menjadi korban keganasan geng motor yang terdiri dari anak-anak muda tersebut.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap |
TRIBUN-MEDAN.COM, ASAHAN - Geng motor berkeliaran di Kota Kisaran, Kabupaten Asahan. Hal tersebut ditulis seorang wanita bernama Sri Ummi Fizha di akun facebook miliknya.
Pengakuannya, sudah dua anggota keluarganya menjadi korban keganasan geng motor yang terdiri dari anak-anak muda tersebut.
"Kejadian ini terjadi beberapa waktu lalu di sekitar Stadion Mutiara Kisaran, pacar adik saya yang menjadi korban," kata Sri, Rabu(31/8/2022) melalui pesan singkat WhatsApp.
Ia mengaku, gerombolan pemuda yang diduga geng motor tersebut membawa senjata tajam serta balok kayu untuk menakut-nakuti pengendara lainnya.
"Dia kena begal, syukurnya sepeda motornya tidak sempat diambil. Namun dia dipukuli serta uangnya diambil," katanya.
Ia mengaku, kejadian tersebut dilihat beberapa orang yang berada di lokasi. Namun, masyarakat tidak berani untuk membantu, dikarenakan para pemuda tersebut membawa sajam.
Selain pacar adiknya, keponakannya juga sempat di rampok oleh gerombolan geng motor tersebut. Ia meyakini hal tersebut dikarenakan motif yang dilakukan serupa.
"Kalau keponakan saya dibegal di Jalan Tusam, motifnya serupa. Jadi kemungkinan mereka-mereka juga pelakunya," ujarnya.
Ia berharap kepada pihak kepolisian agar segera mengamankan dan menangkap para pelaku yang telah meresahkan warga Kisaran.
"Terkhusus Polres Asahan. Kami sudah resah sekali dengan tindakan para pemuda yang seperti geng motor ini. Kami berharap ada polisi yang melakukan patroli dan kalau bisa menggunakan pakaian preman. Kalaupun di tangkap di tembak saja sekalian," harapnya.
Sementara, Kapolres Asahan, AKBP Roman Samaradhana Elhaj saat dikonfirmasi mengaku agar masyarakat melaporkan kejadian tersebut kepihak kepolisian.
"Kalau ada jumpa, tolong dilaporkan kekami," kata Kapolres Asahan.
Lanjutnya, saat ini petugas kepolisian telah melakukan giat patroli secara terbuka maupun tertutup untuk mengantisipasi tindak kriminal begal.
"Apabila ada tindak pidana begal, kami tidak segan-segan agar melakukan tindakan tegas dan terukur," pungkasnya.
(cr2/tribun-medan.com)