Polres Padangsidimpuan
Penemuan orok di Parit, Polres Padangsidimpuan Lakukan Olah TKP
Warga yang bermukim di Desa Pudun Julu, Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, begitu terkejut mendengar ada ditemukan orok (janin) bayi di parit
Penemuan orok di Parit, Polres Padangsidimpuan Lakukan Olah TKP
TRIBUN-MEDAN.com, SIDIMPUAN - Warga yang bermukim di Desa Pudun Julu, Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, begitu terkejut mendengar ada ditemukan orok (janin) bayi di parit, Jumat (2/9/2022) pagi.
Kasat Reskrim AKP Bambang Priyatno mengatakan sudah dievakuasi oroknya dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Kota Padangsidimpuan.
"Atas penemuan itu, personel Polres Padangsidimpuan masih melakukan pengembangan untuk mencari orangtua yang tega membuang orok bayi tersebut," kata AKP Bambang Priyatno, Jumat (2/9/2022).
Hasil identifikasi orok bayi tersebut berjenis kelamin laki laki masih berusia 7 Bulan , pertama kali diketahui oleh seorang petani bernama Hasna Sagala (45), warga setempat yang mana orok itu ditemukan di parit yang mengaliri sawah tak jauh dari kediamannya.
Setelah melihat orok bayi di dalam parit, warga setempat lalu memberitahukan kepada Polres Padangsidimpuan.
Tak lama kemudian, Personel Polsek Batunadua, Piket Fungsi, SPKT, Sat Reskrim dan Personil Identifikasi yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Bambang Priyatno melaksanakan cek dan olah TKP tentang adanya penemuan orok bayi di parit irigasi yang berada dibelakang warung kopi.
Selanjutnya, kata pria dengan balok tiga dipundaknya ini setelah mendapat laporan itu personel langsung ke lokasi dan ternyata memang benar ada penemuan orok bayi. Selanjutnya orok itu langsung di evakuasi ke RSUD Kota Padangsidimpuan.
"Untuk oroknya tadi masih utuh, masih ada ari-arinya. Namun kondisinya sudah meninggal," lanjut Maria.
Terpisah, Kapolsek Batunadua Kompol M Butarbutar mengatakan membenarkan penemuan orok tersebut saat ini sudah ditangani Sat Reskrim Polres Padangsidimpuan dan sudah dibawa ke RSUD Kota Padangsidimpuan.
"Dari pemeriksaan awal tadi, orok tersebut berjenis kelamin laki-laki, dan masih menyelidiki siapa orangtua yang membuang orok itu," pungkasnya.
(akb/tribun-medan.com)
