News Video
Kapolda Sumut & Jatim Bantah Terlibat dalam Pusaran Kasus Brigadir J
Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Panca Putra Simanjuntak dan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta membantah terlibat dalam kasus tersebut.
TRIBUN-MEDAN.COM - Terkait isu keterlibatan tiga Kapolda dalam pusaran kasus Brigadir J, kini Polri akhirnya memberikan jawaban.
Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Panca Putra Simanjuntak dan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta membantah terlibat dalam kasus tersebut.
Namun, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran masih belum diketahui.
Hal tersebut disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Pasetyo, Jumat (9/9).
Dedi menjelaskan bahwa Kapolda Jatim dan Kapolda Sumut tidak pernah ikut campur dalam kasus tersebut.
"Bapak Kapolda Jatim dan Sumut telah memastikan tidak pernah menghadap siapapun Pati Polri untuk mencoba mengintervensi kasus tersebut," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Jumat (9/9/2022).
Menurut Dedi, mereka juga menyatakan tidak terlibat dalam skenario yang disusun oleh Ferdy Sambo.
"Mereka juga menyatakan tidak terlibat dalam skenario apapun dalam perkara tersebut," imbuh Dedi.
Namun, Dedi tidak menyebut soal Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran yang namanya ikut terseret dalam kasus tersebut.
"Sudah jelas sampai saat ini belum ada dari itsus terkait hal tersebut," ucapnya.
Dikutip dari Tribunnews.com, hingga saat ini Inspektorat Khusus (Itsus) juga belum melakukan pemeriksaan terkait informasi keterlibatan tiga Kapolda itu.
Mabes Polri menyatakan pihaknya tak mau berandai-andai soal isu yang beredar tersebut.
Sebelumnya, nama Kapolda Jatim, Kapolda Sumut, hingga Kapolda Metro Jaya ikut dikait-kaitkan dengan kasus Ferdy Sambo.
Terlebih di awal kasus ini, Kapolda Metro Irjen Fadil Imran sempat bertemu dengan Sambo.
Fadil bahkan memeluk erat tubuh Sambo yang saat itu menangis atas apa yang terjadi di keluarganya.