Brigadir J Ditembak Mati
Dijawab Hacker Bjorka Soal Muncul untuk Pengalihan Isu Ferdy Sambo: Saya Bahkan Tak Tahu Siapa Dia
Kemunculan hacker Bjorka menghebohkan dunia maya. Kemunculan hacker di tengah kasus Ferdy Sambo.
TRIBUN-MEDAN.com - Kemunculan hacker Bjorka menghebohkan dunia maya. Kemunculan hacker di tengah kasus Ferdy Sambo.
Hacker Bjorka membongkar data pribadi pejabat nasional hingga dokumen rahasia BIN.
Pakar Keamanan Siber dari CISSREC Pratama Persadha mengatakan ada banyak kemungkinan lain motif hacker Bjorka.
Pratama menduga ada kemungkinan Bjorka hanya dimanfaatkan sebagai pengalihan isu kasus judi online dan Ferdy Sambo.
"Karena beberapa bulan lalu ketika judi online banyak diblokir kan dia juga menyewa hacker untuk meretas web pemerintah," terangnya.
Kala itu situs pemerintah sempat dipakai sebagai landing page judi online. "Artinya dia punya kemampuan seperti itu. Ini banyak kemungkinan. Intinya, kalau hacker-nya jago, pasti bisa menyembunyikan identitasnya," kata Pratama.
Pratama Persadha mengungkapkan perbedaan sifat hacker Bjorka di Twitter dan Telegram serta kemungkinan motifnya. "Saya sudah sempat berkomunikasi sama si hacker ini, saya masuk grup Telegram-nya, mencoba men-challenge (menantang-red), apakah datanya valid atau tidak. Dia bisa kasih data yang valid," kata Pratama.
"Namun agak aneh, karena dia di Telegram dengan di Twitter itu beda 180 derajat. Di Telegram dia nggak banyak omong, pentingnya saja," imbuh Pratama.
Ia lantas mengungkap keresahan akan perbedaan sifat mencolok itu.
"Saya takutnya, ada yang ngaku-ngaku sebagai Bjorka, dia membuat akun di Twitter," ujarnya.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai belum ada yang membahayakan dari aktivitas hacker Bjorka. Sebab informasi yang dibocorkan hacker Bjorka sejauh ini adalah data yang sudah terpublikasi di media.
Demikian Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam keterangannya, Senin (12/9/2022). “Belum ada yang membahayakan dari isu-isu yang muncul, itu kan yang sudah ada di koran tiap hari, ini yang ingin menjadi presiden, ini begini ini begini, kan cuma itu-itu aja, enggak ada yang rahasia negara itu, itu kalau saya baca dari yang beredar itu,” ucap Mahfud MD.
“Sehingga itu bisa saja kebetulan sama dan kebetulan bukan rahasia juga, barangkali cuma dokumen biasa dan terbuka itu, tetapi itu memang terjadi, misalnya di Dukcapil di macam-macam lah di beberapa tempat.”
Oleh karena itu, Mahfud mengatakan pemerintah akan menggelar rapat terlebih dahulu untuk memastikan perihal bocornya data negara.
Sejauh ini, bekas Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut menuturkan sudah mengantongi laporan Badan Siber Sandi Negara dan Analis Deputi 7 Kemenko Polhukam.
Namun, kebocoran data yang disampaikan kepadanya, menurutnya bukan data yang rahasia.
“Soal bocornya data negara lah, itu nanti masih akan kita, saya pastikan bahwa itu memang terjadi, saya sudah dapat laporannya dari BSSN, kemudian dari Analisis Deputi 7, terjadi di sini, di sini, di sini,” ucap Mahfud.

Hacker Bjorka Bantah Muncul Sebagai Pengalihan Isu Ferdy Sambo
Hacker Bjorka membantah kalau tindakannya membocorkan data orang Indonesia adalah pengalihan kasus dari Ferdy Sambo.
Ia mengaku tak kenal dengan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan atau Kadiv Propam Polri tersebut.
"Jika ada yang mengira saya di sini untuk mengalihkan kasus Sambo, saya bahkan tak tahu siapa dia," kata Bjorka dalam akun Twitter @bjorxanism, dikutip Senin (12/9/2022).
Kendati begitu, ia mengklaim bisa mendesak Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Kapolri Listyo Sigit Prabowo, meski tak menyebutkan bagaimana caranya.
"Tapi aku akan membantu untuk membuat @ListyoSigitP (Akun Twitter Kapolri) mendengarkan desakan kalian," lanjut Bjorka.
Baca juga: Komnas HAM Tak Mau Bantah Tuduhan Terima Amplop dari Ferdy Sambo, Minta Jangan Dibahas Lagi
Baca juga: Penyelasan Bripka RR, Selamatkan Brigadir J Jika Tahu Skenario Ferdy Sambo: Berhenti di Rest Area
Sebelumnya, Bjorka adalah dalang di balik insiden kebocoran data di Indonesia. Kemarin dia menyebarkan data informasi pribadi milik para pejabat pemerintah.
Mereka yang datanya disebarkan Bjorka adalah Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua DPR Puan Maharani, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Adapun format data yang disebar mencakup alamat, nomor induk kependudukan (NIK), kartu keluarga (KK), agama, golongan darah, pendidikan, nama orang tua dan istri, hingga nomor ID vaksin.
Bjorka memang kerap kali menjadi dalang kebocoran data orang Indonesia. Insiden pertama yang dia ungkap adalah kebocoran data Indihome pada 20 Agustus lalu, yang kemudian dibantah Telkom.
Jika ditelusuri di situs breached.to, profil Bjorka telah memuat enam unggahan kebocoran data.
Konten itu berisi 150 juta data dari KPU, 270 juta pengguna Wattpad, 679.000 dokumen surat-surat Presiden Jokowi, 1,3 miliar nomor SIM yang diregistrasi, 91 juta data pengguna Tokopedia, dan pengguna Indihome.
(*)
Sebagian artikel sudah tayang di tribunnews.com