Sosok

Sosok Anwar Idris, Politisi Aceh yang Berjuang Untuk Pendidikan Anak Kurang Mampu dari Senayan

Anwar Idris resmi dilantik bersama seluruh anggota DPR, DPD, dan MPR terpilih lainnya. Saat ini Anwar Indris berada di komisi VII DPR-RI.

Penulis: Istiqomah Kaloko |
HO / Tribun Medan
Sosok Anwar Idris, Politisi Aceh yang Berjuang Untuk Pendidikan Anak Kurang Mampu dari Senayan 

TRIBUN-MEDAN.COM - Anwar Idris merupakan seorang politikus asal Aceh yang telah duduk di kursi Senayan selama 2 periode berturut-turut. Ia menjabat sebagai DPR RI sejak 1 Oktober 2014.

Anwar Idris mewakili daerah pemilihan Aceh II, yang meliputi Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Bireuen, Kota Langsa, dan Kota Lhokseumawe.

Sebelum menjabat sebagai Anggota DPR RI, Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pernah bekerja sebagai guru honorarium di Matanglumpang Dua. Ia juga pernah menjadi karyawan sebuah perusahaan di Bireun.

Anwar Idris memulai karirnya di bidang politik dengan menduduki kursi DPRK Bireuen periode 2004-2009. Saat itu ia diamanatkan menjabat sebagai Wakil Ketua DPRK Bireuen.

Selanjutnya, ia terpilih sebagai anggota DPRA periode 2009-2014.

Pada tahun 2014, Anwar Idris terpilih sebagai Aggota DPR-RI mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Aceh II. Saat itu ia berada di komisi X.

Selama lima tahun menjabat sebagai anggota DPR-RI, putra asal Tanoh Mirah, Peusangan, Bireuen, ini telah banyak berkontribusi bagi kepentingan masyarakat. Khususnya, bagi masyarakat dalam wilayah Dapil Aceh II.

Selama menjadi anggota Komisi X DPR-RI, Anwar Idris telah banyak membantu biaya pendidikan untuk mahasiswa dan juga siswa.

Seperti beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) untuk murid SD, siswa SMP, SMA/SMK, serta beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi) melalui jalur aspirasi untuk ratusan mahasiswa.

Tak hanya itu, bidang pemuda dan olahraga, ekonomi kreatif dan pariwisata, juga mendapat perhatian serius dari Anwar Idris.

Begitu juga sektor lainnya yang berada di bawah Komisi X dan bersentuhan langsung bagi kepentingan masyarakat, difasilitasinya dengan sejumlah Kementerian terkait.

Pada tahun 2019, Anwar Idris kembali mencalonkan diri menjadi Anggota DPR. Saat itu banyak yang meragukan dan pesimis bahwa Anwar Indris bisa terpilih kembali.

Anwar Idris juga sempat dilaporkan oleh rekan satu partainya ke Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih).

Saat itu ia dilaporkan oleh Akmal Hanif yang juga merupakan kader dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terkait hasil perolehan suara pada Pemilu 17 April.

Akmal menduga bahwa Anwar Idris telah menggelembungkan suara di beberapa kecamatan di Bireuen. Namun, Anwar Idris membantah dugaan tersebut.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved