Aksi Bullying
Siswi SMP Negeri 27 Medan Dibully, Dijambak dan Dipukuli Hingga Telentang, Teman-temannya Diam Saja
Siswi SMP Negeri 27 Medan berinisial ATS menjadi korban bullying dan penganiayaan temannya berinisial A
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- ATS, siswi SMP Negeri 27 Medan menjadi korban bullying oleh temannya berinisial A.
Dalam rekaman video yang beredar, setelah ATS menjadi korban bullying, ia dijambak, dipukuli dan dipermalukan di jalanan.
Mirisnya, saat aksi bullying terjadi, teman-teman ATS cuma diam saja.
Mereka cuma menonton tanpa berani melerai.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Sumut Ikuti Diskusi Perlindungan Anak Terhadap Bullying dan Kekerasan Seksual
Karena kasus ini, keluarga ATS kemudian membuat laporan ke Polrestabes Medan.
Kasusnya kemudian ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Medan.
Kanit PPA Sat Reskrim Polrtestabes Medan, AKP Mardianta Ginting mengatakan, rencananya korban akan dimintai keterangannya pada Rabu (21/9/2022) besok.
"Kemarin sudah kami komunikasikan, agar pada 21 September 2022 besok korban datang ditemani pendamping hukum untuk dimintai keterangannya," kata Mardianta, Selasa (20/9/2022).
Baca juga: Pelaku Bullying Putra Rizky Billar dan Lesti Kejora Akhirnya Berhasil Ditemukan: Sudah Ditahan
Mardianta mengatakan, selain memeriksa saksi korban, pihaknya juga akan memanggil terlapor.
Perwira berpangkat tiga balok emas di pundak ini berjanji akan menyelesaikan kasus yang telah dilaporkan korbannya, sesuai bukti laporĀ LP/B/ 2835/IX/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA.
Dari keterangan yang diperoleh Tribun-medan.com, aksi penganiayaan yang dialami ATS bermula saat dirinya mendapatkan aksi bullying di sekolah.
Pelaku bullying adalah A.
Baca juga: Sempat Dihujat Habis-habisan Setelah Terlibat Skandal Bullying, Begini Nasib Idol Korea Ini
A merundung korban sedemikian rupa, lalu menganiaya korban di luar sekolah.
Dari video yang beredar, tampak A menjambak rambut ATS hingga kerudungnya terlepas.
ATS juga terjatuh di tanah, dan tetap dianiaya oleh A.
Di saat korban dianiaya, tak satupun dari teman-temannya yang melerai penganiayaan ini.
Beruntung, ada penarik becak yang melihat, dan kemudian memisahkan A dan ATS.(tribun-medan.com)