Makanan Berbahaya
Bahaya, Hindari Makan Ikan Jenis Ini Jika Masih Sayang Nyawa, Efeknya Ngeri Kalau Masih Tak Peduli
Enaknya Tak Sebanding Bahayanya, Tolong Stop Makan Ikan Jenis Ini Jika Masih Sayang Nyawa, Efeknya Ngeri Kalau Masih Ngeyel
TRIBUN-MEDAN.COM - Mengonsumsi ikan sejatinya baik bagi tubuh manusia.
Bahkan, mengonsumsi ikan secara rutin termasuk yang disarankan.
Ikan merupakan salah satu sumber protein yang baik untuk kesehatan tubuh.
Ikan memang menjadi salah satu makanan yang banyak dikonsumsi dan dijadikan lauk di meja makan.
Nutrisi yang terkandung dalam ikan, yaitu asam lemak omega-3 DHA dan EPA.
Selain itu, ikan juga memiliki sedikit lemak jenuh, protein yang tinggi, vitamin D, kalsium, yodium, dan berbagai nutrisi penting.
Tidak heran manfaat makan ikan sangat baik untuk kesehatan mata dan perkembangan otak.
Baca juga: Aurel Hermansyah Sulam Alis Malah Dicibir Warganet, Heran Kenapa Atta Halilintar Tak Larang Istrinya

Seiring bertambahnya usia, fungsi otak juga akan menurun.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang lebih banyak makan ikan, memiliki tingkat penurunan mental yang lebih lambat.
Seseorang sering makan ikan, daya ingatnya juga akan meningkat dan baik untuk kesehatan otak.
Meski begtu, kalian juga harus berhati-hati jika ingin makan ikan.
Walau dianggap sehat dan rendah kolesterol, nyatanya ikan jenis ini juga bisa memicu munculnya kanker otak.
Kok bisa ya, Tribuners?
Ikan yang Tinggi Merkuri
Dilansir dari laman sajiansedap.id, The US Food and Drug Administration and the Environmental Protection Agency (FDA) atau badan pengawas makanan dan obat-obatan Amerika Serikat melaporkan, ada beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri.
Seperti yang kita tahu, merkuri adalah zat beracun.
Risiko keracunan merkuri ikan bisa terjadi, terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan anak-anak.
Penelitian menunjukkan, merkuri punya efek buruk pada otak.
Hal ini tentu akan berbahaya bagi tumbuh kembang anak.
Dilansir dari elitereaders.com, FDA dan EPA menyarankan, wanita usia subur mulai dari 16 tahun hingga 49 tahun sebaiknya membatasi mengonsumsi ikan bermerkuri.
Lalu, berapa banyak porsi ikan yang aman dikonsumsi?
Ibu hamil dan menyusui bisa makan tiga porsi ikan dengan tingkat merkuri rendah dalam seminggu.
Sedangkan ikan dengan level merkuri tinggi, cukup sekali seminggu mengonsumsinya.
Anak-anak berusia dua tahun ke bawah bisa makan hingga dua porsi per minggu.
Supaya tidak salah konsumsi jenis ikan, sebaiknya cek daftar ikan dan kadar merkuri yang disarankan oleh FDA.
Ikan dengan tingkat merkuri rendah
- Perch air tawar
- Skate
- Skipjack Tuna (canned light)
- American and Spiny Lobster
- Jacksmelt
- Boston atau Chub Mackarel
- trout
- Cumi-cumi
- kepiting
- Kerang
- Ikan lele
- Teri
- Sarden
- salmon
- Tiram
- Nila
Ikan dengan tingkat merkuri sedang
- Tuna (semua jenis kecuali bigeye dan cakalang)
- kerapu
- kakap
- Monkfish
Ikan dengan tingkat merkuri tinggi
- Ikan todak
- Tilefish (ikan dari teluk Meksiko)
- Hiu
- Marlin
- Tuna Bigeye
Nah, berhati-hatilah saat membeli ikan laut dalam, terutama ya, perhatikan daftar ikan yang mengandung merkuri tinggi, sebaiknya jangan dibeli.
Baca juga: TERNYATA Istri Pesulap Merah Tak Takut Kematian Renggut Suaminya, Justru Lebih Takuti Sosok Ini
Baca juga: Ingat Cut Tari? Lama Tak Kelihatan, Begini Kabar Artis Cantik Ini Sekarang

Namun ada hal yang mengejutkan dan bikin penasaran
Baca Berita Artis Terpopuler Lainnya
(*/ Tribun-medan.com)
Sebagian Artikel ini telah tayang di gridpop.id dengan judul:
Enaknya Tak Sebanding Bahayanya, Tolong Stop Makan Ikan Jenis Ini Jika Masih Sayang Nyawa, Efeknya Ngeri Kalau Masih Ngeyel