Imigrasi Sibolga
Kolaborasi Antar Instansi, Imigrasi Sibolga Gelar Rapat Tim Pengawasan Orang Asing
Imigrasi Sibolga gelar Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) Tingkat Kota Sibolga Tapanuli Tengah
TRIBUN-MEDAN.COM - Imigrasi Sibolga gelar Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) Tingkat Kota Sibolga Tapanuli Tengah, di Aula Pelabuhan Pelindo, Jumat (23/9/2022).
Rapat dibuka secara resmi oleh Walikota Sibolga, Jamaludin Pohan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Tim Pora adalah wadah untuk berbagi informasi terkait keimigrasian, sehingga seluruh pihak dapat berperan aktif dalam pengawasan orang asing di wilayah Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah agar tidak membawa dampak negatif yang merugikan.
"Dalam penegakan tertib administrasi keimigrasian diperlukan kerjasama dan sinergitas dari berbagai instansi berjenjang, mulai dari Desa/Kelurahan, Kecamatan hingga Kabupaten/Kota," kata walikota yang juga meminta seluruh perangkat daerah terkait untuk saling berkoordinasi serta mendata identitas maupun kelengkapan administrasi orang asing di wilayah masing-masing.
Kepala Divisi Imigrasi Sumatera Utara Ignatius Purwanto mengatakan Wilayah Sibolga dan Tapanuli Tengah yang cukup luas oleh karena itu melalui Tim Pora membuktikan bahwa negara hadir di tengah masyarakat dalam rangka menjaga tegaknya kedaulatan dan keamanan negara", tegasnya.
Tidak hanya Tim Pora, namun masyarakatpun kata Ignatius Purwanto, dapat saling bertukar informasi terkait keberadaan orang asing di wilayah Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga untuk menjadikan pengawasan lebih efektif dan efisien.
"Jika masyarakat ada yang merasa sudah terganggu, silahkan langsung laporkan keimigrasi, dan jika Kesbangpol sudah mengeluarkan surat, kita siap mendeportasi mereka," sebutnya.
Sementara Kepala Kantor Imigrasi Sibolga Saroha Manullang menjelaskan, kebijakan keimigrasian Indonesia adalah selective, policy yaitu hanya orang asing yang bermanfaat serta tidak membahayakan keamanan dan ketertiban umum yang diperbolehkan masuk dan berada di wilayah Indonesia.
Saroha menyebut, keberadaan orang asing dibutuhkan sepanjang memberikan manfaat namun dampak negatifnya tetap harus diwaspadai.
"Keberadaan orang asing dibutuhkan sepanjang memberikan manfaat, namun dampak negatifnya tetap harus diwaspadai. Untuk itu kolaborasi yang harmonis antar instansi harus kita tingkatkan sehingga pengawasan orang asing dapat dilaksanakan secara maksimal," ujar Saroha.
"Imigrasi Sibolga siap mendukung kegiatan pelayanan keimigrasian khususnya layanan izin tinggal terlebih lagi bagi para investor karena dampaknya sangat positif bagi pembangunan dan perekonomian," ungkapnya.
Untuk itu ujar Saroha, kolaborasi yang harmonis antar instansi harus ditingkatkan, sehingga pengawasan orang asing dapat dilaksanakan secara maksimal.
"Imigrasi Sibolga siap mendukung kegiatan pelayanan keimigrasian khususnya layanan izin tinggal terlebih lagi bagi para investor karena dampaknya sangat positif bagi pembangunan dan perekonomian," ungkapnya.
"Dengan adanya koordinasi dan sinergi antar instansi diharapkan dapat meminimalisir adanya miskomunikasi antar instansi. Dengan begitu tujuan dalam penegakan hukum di bidang keimigrasian akan betul-betul bisa tercapai," kata Ignatius di Alula Pelabuhan Pelindo Cabang Sibolga,
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya Jawab terkait Pengawasan Orang Asing: pertanyaan datang dari Dinas Pariwisata TAPTENG yang menanyakan bagaimana SOP di Dinas Parisiwasta yang perlu dilaporkan ke TIMPORA agar membuat standar di tiap objek wisata. Jika kami anggota TIMPORA apakah ada SK nya? Agar mudah dalam pelaporannya. Dijelaskan oleh petugas imigrasi bahwa hal tersebut diserahkan kepada masing-masing instansi dan selama orang asing tersebut tidak menyalahi izin tinggal dan tetap mematuhi peraturan yang ada maka keberadaannya bukan suatu masalah.
"Keberadaan Tim Pora Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga yang sudah ada ini, lebih kita sinergikan kembali. Bahkan kedepannya nanti ini, Kita akan lebih mengaktifkan WA Group yang tujuannya untuk menguatkan sinergitas antar sesama instansi guna menyelesaikan permasalahan yang ada di masing-masing instansi. Kita akan cari jalan keluar bersama-sama," tambah Jaya.
Kegiatan diakhiri dengan diskusi dan saling berbagi informasi, dilanjutkan dengan foto bersama. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Tim Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sumut serta perwakilan TNI, Polri, Kejaksaan, BIN, BAIS, Disnaker, Disdukcapil, Dinkes, Kesbangpol, Disdik, BPBD, Satpol PP, dan instansi lainnya.