Panglima TNI
SOSOK Connie Rahakundini yang Berani Suruh KSAD Jenderal Dudung Jangan Berambisi Jadi Panglima TNI
Pengamat Militer dan Pertahanan Keamanan, Connie Rahakundini tengah disorot setelah melontarkannya penilaian kepada KASAD Dudung
TRIBUN-MEDAN.COM - Sosok Connie Rahakundini yang Berani Suruh KSAD Dudung Jangan Berambisi Jadi Panglima TNI, hingga Ulama 212 Bereaksi Minta Connie Berhenti Menyudutkan TNI.
Pengamat Militer dan Pertahanan Keamanan, Connie Rahakundini tengah disorot setelah melontarkannya penilaian jika Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman tidak perlu berambisi menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
Diketahui, Jenderal Andika Perkasa akan habis masa jabatan dari Panglima TNI pada akhir Tahun 2022 ini karena memasuki masa pensiun, dan kemudian kalau tidak diperpanjang Presiden Joko Widodo.
Menurut Connie, Jenderal Dudung telah menyalahi wewenang dengan mengerahkan para prajurit TNI untuk menyampaikan protes terhadap anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon.
"Paling tidak KSAD itu akan menyadari kalau ini sudah salah langkah dan kuburlah mimpinya jadi Panglima. Menurut saya ini telah melampaui wewenangnya," kata Connie saat menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, yang dikutip Sabtu (24/9/2022).
Connie juga menganggap sosok yang pantas menggantikan Jenderal Andika Perkasa adalah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
Salah satu alasannya memilih Laksamana Yudo Margono, yakni mewujudkan impian Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara poros maritim.
"Jadi kalau saya boleh bicara sama presiden Jokowi, udah lah panglima (TNI) besok ini pak Yudo saja lah," ucap Connie.
"Ketika Panglima Hadi (matra AU) sudah memimpin, ketika Panglima Andika (matra AD) sudah hampir selesai memimpin, maka sekarang saya akan berharap sangat impian pak Jokowi yang hari ini belum terwujud (giliran matra AL),"pungkasnya.
Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Akan Diganti, Saatnya Giliran TNI AL, Mensesneg Pratikno: Bisa Saja
Ulama 212 Minta Connie Berhenti Menyudutkan TNI
Di tempat terpisah, dikutip dari Tribunnewsdepok.com, Ulama 212, Abah Roudh Bahar meminta Connie Rahakundini Bakrie berhenti menyudutkan TNI.
Pimpinan Yayasan Ad-Dzikra itu dengan jelas menyayangkan pernyataan-pernyataan yang dilontarkan analis militer tersebut.
Connie dinilai Ulama 212 asal Bogor itu menyudutkan TNI pasca anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon meminta maaf kepada Panglima Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
“Ibu Connie (Rahakundini Bakrie) segera berhentilah untuk membahas ada perselisihan pak Dudung dan Panglima, begitu. Mereka punya disiplin, enggak mungkin begitu. Jangan dibuka-buka. Apalagi mereka sudah islah, sudah saling memaafkan,” ujar Abah Roudh Bahar, Jumat (23/9/2022).
Menurut Abah Roudh, citra TNI akan buruk di mata masyarakat jika Connie Bakrie terus memperpanjang masalah ucapan Effendi Simbolon soal TNI gerombolan dan disharmoni hubungan Jenderal Andika dan Jenderal Dudung yang telah islah tersebut.
“Kalau diobrak-abrik begini sudah, artinya Polri sudah seperti itu, dengan kasus Sambo, kemudian ditambah lagi dengan TNI. TNI mau dirusak lagi di mata masyarakat. Kalau menurut Abah, kelau kerusakan TNI tidak separah apa yang disampaikan Effendi Simbolon dan ibu Connie,” katanya.
Dia berharap, Connie Bakri mendahulukan tabayun kepada TNI sebelum menyampaikan pendapat di media massa.
Hal ini dianggap sangat penting, terutama untuk menjaga citra TNI itu sendiri.
“Sudah jangan korek-korek lagi, kasihan masyarakat, sudah dibebani dengan berbagai persoalan setelah kenaikan BBM ini,” ucapnya.
“Akan lebih baik kalau duduk bersama, kalau ada hal-hal yang ingin diluruskan. Hidupkan duduk silaturahmi, musyawarah memperbaiki sesuatu. Kita mengambil benang di tepung, benangnya tercabut kemudian tepungnya tidak berubah atau utuh,” tambahnya.
Namun demikian, Abah Roudh masih meyakini bahwa citra TNI masih harum di mata masyarakat, tidak seperti hal yang sudah dituduhkan Effendi Simbolon dan Connie Bakrie. “Hari ini insya Allah masyarakat masih percaya kepada TNI,” tegas pimpinan PA 212 ini.
Abah Roudh juga berharap TNI terus berpihak kepada masyarakat dan tidak bermain politik praktis.
Profesionalitas TNI dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara harus didukung masyarakat luas.
“Sekarang (terus berpihak) lebih kepada masyarakat untuk pertahanan dan ketahanan negara. Semoga suasana ini menjadi sejuk, masyarakat menjadi damai. Kira-kira begitu ya,” pungkas Abah Roudh.
Baca juga: SOSOK Mayjen TNI Cholid, Ayah Mertua KSAD Dudung Ternyata Teman Baik Effendi Simbolon
Sekilas Sosok Connie Rahakundini
Connie Rahakundini Bakrie adalah seorang akademisi dan penulis buku pertahanan RI yang lahir di Bandung, Jawa Barat, 3 November 1964. Ia merupakan istri dari Letnan Jenderal TNI (Purn) Djaja Suparman.
Sebagai seorang istri jenderal TNI, Connie seringkali diundang media massa dengan peran pengamat di bidang militer dan pertahanan keamanan.
Biografi Connie Rahakundini juga dihadirkan dalam buku bertajuk "Aku adalah Peluru" karya Bara Pattyradja.
Ia menerima gelar doktor di bidang politik dari Universitas Indonesia.
Connie Rahakundini kemudian menjadi dosen di Universitas Pertahanan Indonesia. Ia juga diketahui menjabat sebagai Presiden dari Indonesia Institute for Maritime Studies.
Wanita yang dikenal sebagai pemerhati masalah militer dan pertahanan ini sebelumnya juga sempat disorot publik usai mengungkap sosok Mr M di balik mafia alutsista (alat utama sistem persenjataan).
Pernyataannya pada Mei 2021 lalu itu memicu kontroversi hingga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melalui juru bicaranya meminta Connie terbuka menyebut siapa sosok Mr M yang dimaksud.
Ia kemudian menjawab Menhan Prabowo terkait permintaan mengungkap siapa sebenarnya sosok Mister M sang mafia alutsista. Namun menurutnya, itu adalah tanggung jawab KPK dan Kementerian Pertahanan (Kemhan).
(*/Tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/adadasdasdas.jpg)