Gempa Taput
Pascagempa di Tapanuli Utara, Air Panas Sipoholon Berubah Aliran
Gempa yang melanda Tapanuli Utara pada Sabtu (1/10/2022) kemarin membuat aliran air panas Sipoholon berubah dari biasanya.
Penulis: Maurits Pardosi |
Pascagempa di Tapanuli Utara, Air Panas Sipoholon Berubah Aliran
TRIBUN-MEDAN.com, TAPANULI UTARA - Gempa yang melanda Tapanuli Utara pada Sabtu (1/10/2022) kemarin membuat aliran air panas Sipoholon berubah dari biasanya.
Sebelumnya, beredar kabar di masyarakat setempat bahwa air panas Sipoholon mengering akibat gempa yang terjadi pada Sabtu kemarin.
Namun isu yang beredar di kalangan masyarakat itu pun terjawab, saat pengelola pemandian melihat langsung aliran air yang menjadi pusat air panas.
Pihak pengelola sekaligus warga sekitar Herbet Silaban (61) menjelaskan, pascagempa di Tapanuli Utara, air panas beralih arah.
Sehingga, air panas tidak berjalan pada jalur yang sebelumnya.
"Bukan mengering namun beralih arah aliran. Ternyata air tersebut tidak jalan pada jalur yang sebelumnya," ujar Herbet Silaban, Minggu (2/10/2022).
Bahkan, pengelola air panas yang lain mengatakan bahwa tidak ada kekeringan air panas seperti yang santer di media sosial.
"Sumber airnya bukan cuman satu, ada beberapa bagian itu. Makanya ada yang tidak mengalir karena memang beralih arah, tapi ada juga yang terus mengalir," sambung pengelola yang lain.
Herbet Silaban juga menjelaskan, pihaknya telah membuat tanggul darurat agar air panas tersebut tak merembes ke tempat lain.
Peralihan arah air panas tersebut terjadi sejak pukul 3.00 WIB hingga 17.00 WIB.
"Maka kita sudah buat tanggul darurat. Kita isi karung dengan tanah, lalu kita tumpuk membentuk tanggul agar air bisa terkumpul dan mengalir kembali," ujarnya.
"Tadi sempat beralih arah sejak gempa hingga pukul 17.00 WIB," sambungnya.
Saat ini, air panas di Sipoholon sudah kembali normal dan para pengunjung sudah bisa menikmatinya.
"Kini sudah pulih, jadi enggak usah ragu lagi," sambungnya.
Dari amatan Tribun Medan di lokasi, terlihat pengelola sedang memperbaiki aliran air yang sempat terputus.
(cr3/tribun-medan.com)