Kerusuhan Kanjuruhan Malang

Suporter Selamat Tragedi Maut Kanjuruhan Kisahkan Detik-detik Kerusuhan, Gas Air Mata Memantik Panik

Menakutkan dan mencekam, inilah kesaksian suporter selamat dari tragedi maut Kanjuruhan Malang. Tragedi terbesar sepakbola Indonesia.

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
Tribun Medan
Pertandingan Sepak Bola Paling Mematikan Dalam Sejarah, Arema FC Vs Persebaya Tewaskan 127 Orang 

Pelatih Arema dan Manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur minta maaf ke supporter..

Disisi lain, ada 1 orang supporter yang dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati Sergio Silva dan Maringa
Terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada mereka..

Kemudian ada lagi beberapa oknum yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain Arema, terlihat John Alfarizie mencoba memberi pengertian kepada oknum-oknum tersebut..

Namun, semakin banyak mereka berdatangan, semakin ricuh kondisi stadion karena dari berbagai sisi stadion juga ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain..

Di ikuti dengan lempar-lempar berbagai macam benda ke arah lapangan, dan para supporter yang semakin tidak terkendali.. Akhirnya pemain di giring masuk kedalam ruang ganti dengan kawalan pihak berwajib.

Setelah pemain masuk, supporter makin tidak terkendali dan semakin banyak yang masuk ke lapangan...

Pihak aparat juga melakukan berbagai upaya untuk memukul mundur para supporter, yang menurut saya perlakuannya sangat kejam dan sadis, dipentung dengan tongkat panjang, 1 supporter di keroyok aparat, dihantam tameng dan banyak tindakan lainnya.

Tapi saat aparat memukul mundur supporter di sisi selatan, supporter dari sisi utara yang menyerang ke arah aparat..
Karena semakin banyaknya supporter yang masuk ke lapangan dan kondisi sudah tidak kondusif...

Aparat menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah supporter yang ada di lapangan

Silih berganti supporter menyerang aparat dari sisi selatan dan utara

Yang akhirnya, selain hujan lemparan benda dari sisi tribun, di dalam lapangan juga terjadi aksi tembak-tembak an gas air mata ke arah supporter.

Terhitung puluhan gas air mata sudah ditembakkan ke arah supporter, disetiap sudut lapangan telah dikelilingi gas air mata... Ada juga yang langsung di tembakkan ke arah tribun penonton, yaitu di tribun 10.

Para supporter yang panik karena gas air mata, semakin ricuh di atas tribun, mereka berlarian mencari pintu keluar, tapi sayang pintu keluar sudah penuh sesak karena para supporter panik terkena gas air mata.

Banyak ibu-ibu dan wanita orang tua dan anak-anak kecil yang terlihat sesak gak berdaya, gak kuat ikut berjubel untuk keluar dari stadion
Terlihat mereka sesak karena terkena gas air mata.... Seluruh pintu keluar penuh dan terjadi macet..

Didalam stadion mereka sesak kena gas air mata yang sudah ditembakkan ke berbagai arah
Sedangkan untuk keluar stadion pun gak bisa karena macet Penuh sesak di pintu keluar
Diluar stadion banyak yang terkapar dan pingsan karena efek terjebak di dalam stadion yang penuh gas air mata.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved