Berita Medan
Rawan Aksi Bajing Loncat dan Premanisme, Sopir Truk Waswas Melintas di Jalan Kayu Putih Medan
Para sopir truk yang membawa muatan waswas untuk melintas seorang diri di kawasan Jalan Kayu Putih, Medan lantaran rawan bajing loncat dan premanisme.
Penulis: Aprianto Tambunan |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Aksi tiga bajing loncat menjarah velg mobil dari bak sebuah truk yang melintas di Jalan Kayu Putih, Medan Deli pada Senin (3/10/2022) direkam oleh pengendara lain.
Dalam rekaman video yang kini viral, pelaku bajing loncat terdiri dari tiga orang pria mengambil velg mobil dari sebuah truk bewarna kuning.
Dari video yang disaksikan Tribun Medan, tampak salah seorang pria berbaju merah muda masuk ke dalam bak truk dan berhasil menjatuhkan dua velg mobil yang tersimpan di dalamnya.
Baca juga: Bajing Loncat Kembali Merajalela, Kini Terekam Curi Velg Mobil
Namun kernet truk tersebut sempat menyadari, dan langsung turun untuk mengejar ketiga pelaku.
Mirisnya ketiga pelaku tersebut berhasil kabur dengan membawa satu velg mobil yang terlebih dahulu dibawa kabur oleh dua rekannya yang telah menunggu di belakang truk.
Dari keterangan video, peristiwa pencurian oleh bajing loncat itu terjadi sekira pukul 16.15 WIB.
Maraknya aksi bajing loncat di kawasan Jalan Kayu Putih membuat para sopir truk yang membawa muatan takut untuk melintas seorang diri.
Seorang sopir truk, Sapri mengaku waswas saat mengemudikan truk dan harus ditemani kernet atau rekannya saat melintasi kawasan tersebut, karena lokasinya rawan bajing loncat.
Tak hanya rawan bajing loncat, Sapri juga mengaku sering melihat aksi premanisme atau pemalakan yang dilakukan pemuda setempat.
Baca juga: PELAKU Bajing Loncat yang Viral di Medsos Ditangkap Polres Belawan dari Rumahnya
"Jalan itu memang rawan sering terjadi tindak kejahatan seperti bajing lompat, makanya gak pernah berani sendiri melintasi jalan itu. Karena udah sering lihat dan dengar kejadian yang tidak di inginkan," ucap Sapri, Rabu (5/10/2022).
Sapri pun berharap para pelaku bajing loncat dan premanisme di kawasan tersebut segera ditangkap aparat kepolisian, lantaran meresahkan masyarakat terutama para sopir truk.
"Yah harapannya mereka di tangkap, juga polisi lebih sering patroli lagi di jam dan jalan rawan, atau bangun posko keamanan dilokasi yang sering terjadi tindak kejahatan," ujarnya.
(cr29/tribun-medan.com)