Gempa Tarutung
Tanggap Darurat Bencana Alam Gempa Bumi di Tapanuli Utara Diperpanjang
Bupati Tapanuli Utara memperpanjang masa tanggal darurat bencana alam gempabumi di Tapanuli Utara selama 7 hari mendatang.
Penulis: Maurits Pardosi |
TRIBUN-MEDAN.com, TAPANULI UTARA - Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menjelaskan, pihaknya memperpanjang masa tanggal darurat bencana alam gempabumi di Tapanuli Utara selama 7 hari mendatang.
"Tanggap Darurat Bencana Alam Gempa Bumi di Kabupaten Tapanuli Utara diperpanjang selama 7 hari ke depan mulai anggal 8 hingga 14 Oktober 2022," ujar Bupati Nikson Nababan, Jumat (7/10/2022). Ia menguraikan perihal penyaluran bantuan donasi yang sudah terkumpul hingga saat ini.
"Penyaluran bantuan uang hasil donasi pihak ketiga kepada masyarakat yang mengalami kerusakan rumah dengan kategori rusak berat, sedang dan ringan menggunakan formula 5 : 2 : 1, kecuali pemilik 3 unit rumah yang telah diperbaiki di Desa Hutatinggi Kecamatan Parmonangan, atas nama Bona Simamora, Andri Simanjuntak dan Pantun Simamora," tuturnya.
"Penyaluran bantuan bahan material bangunan rumah penduduk dan rumah ibadah menggunakan formula 5 : 2 : 1 kecuali gedung milik pemerintah dan swasta atau rivate sector. Bantuan dari BNPB sebesar Rp 250 juta yang telah ditransfer dan akan diberikan kepada TNI-Polri sebagai anggaran operasional," sambungnya.
Ia juga menyampaikan agar bantuan yang telah tersedia segera disalurkan kepada masyarakat yang terdampak gempabumi.
"Agar bantuan bahan bangunan yang telah tersedia di gudang segera disalurkan. Bantuan sembako yang belum disalurkan berupa beras sebanyak 1.975 kilogram, gula sebanyak 353 kilogram, minyak goreng sebanyak 1.085 liter menjadi stok di Posko Penanganan Darurat Bencana Alam Gempa Bumi Kabupaten Tapanuli Utara," terangnya.
"Jumlah donasi dari pihak ketiga di rekening Tapanuli Utara Margogo per tanggal 6 Oktober 2022 pukul 16.14.47 WIB sebesar Rp 579,451,674, dan telah digunakan sebesar Rp 150 juta. Sehingga saldo akhir sebesar Rp 429,451,674," sambungnya.
Ia juga menyampaikan perihal perbaikan kerusakan yang ada di RSUD Tarutung menggunakan dana dari Belanja Tak Terduga.
"Perbaikan kerusakan RSUD Tarutung agar segera dilaksanakan dengan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Tahun Anggaran 2022," ungkapnya.
Selanjutnya, pihaknya telah mendata jumlah kerusakan akibat gempabumi yang terjadi di Taput sejak Sabtu (1/10/2022). Rumah warga yang rusak berjumlah 1308 unit.
"Adapun Jumlah fasilitas yang terdampak per tanggal 6 Oktober 2022 antara lain: rumah penduduk yang rusak ringan 1308 unit; rusak sedang 468 unit, rusak berat 352 unit.
"Tempat ibadah yang rusak ringan 21 unit, rusak sedang 4 unit, dan rusak berat 22 unit, fasilitas pendidikan rusak ringan 15 unit, rusak sedang 2 unit, dan rusak berat 22 unit," terangnya.
"Fasilitas kesehatan rusak ringan 14 unit, dan kantor pemerintahan rusak ringan sebanyak 7 unit dan rusak berat 4 unit," lanjutnya.
Ia menegaskan, penanganan bencana di daerah, semua leading sector harus berperan aktif turut bekerja dan bertanggungjawab dibawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Utara.
Bupati juga menghimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan informasi yang datangnya bukan dari aparatur yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya sehingga kemudian malah menimbulkan kekisruhan dan mungkin potensi yang dapat merugikan.
"Jika aparat terkait mengeluarkan peringatan, maka peringatan tersebut dipastikan bersamaan dengan langkah-langkah ikutan berupa evakuasi atau apa pun nantinya berdasarkan kondisi real di lapangan," lanjutnya.
"Untuk diketahui bahwa donasi Tapanuli Utara Margogo masih dibuka dan dibutuhkan uluran kasih dari semua pihak. Semua bantuan akan dilaporkan secara transparan dan berkala serta pemanfaatan juga akan tepat guna dan tepat sasaran," pungkasnya.
(cr3/tribun-medan.com).
