Berita Medan
Banjir Rob Setinggi 2 Meter Melanda Belawan Dini Hari Tadi, Warga Mulai Khawatirkan Keselamatan
Banjir rob kembali menggenangi permukiman warga di Belawan Bahari, pada Selasa (11/10/2022) dini hari, bahkan ketinggiannya mencapai 2 meter.
Penulis: Aprianto Tambunan |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Banjir rob kembali menggenangi permukiman warga di Belawan Bahari, pada Selasa (11/10/2022).
Banjir rob setinggi 2 meter menggenangi permukiman warga sejak pukul 02.00 WIB dini hari.
Lantaran sering melanda kawasan Kecamatan Medan Belawan, banjir rob sudah bagai tamu mingguan bagi warga.
Baca juga: PANAS-PANASAN Wali Kota Bobby Bagi-Bagi Uang ke Warga Pemukiman Kumuh Kawasan Banjir Rob di Belawan
Bahkan, banjir rob bisa datang kembali hanya berselang 2 sampai 3 hari usai surut dari permukiman warga.
Seorang warga Belawan Bahari, Hery Prasetya mengatakan, banjir rob terjadi mulai pukul 02.00 WIB hingga 05.00 WIB. Bahkan ketinggian air pasang hampir mencapai atap rumah sebagian warga yang bermukim di Lingkungan 11 Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan tersebut.
Kondisi itu tentunya menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat yang tinggal di pesisir Belawan.
"Malam tadi banjir rob setinggi 2 meter, hampir mencapai atap rumah, sedangkan di jalan utama di Belawan mencapai sepaha orang dewasa. Kami terpaksa harus berjaga-jaga dan tidak tidur menjaga barang perabotan dan kendaradaan agar tidak terendam,” kata Hery Prasetya, Selasa.
Heri Prastya khawatirkan banjir rob akan kembali terjadi malam nanti dan lebih tinggi. Terlebih orang tuanya yang tinggal di rumah mereka sedang sakit, tidak bisa berjalan.
"Saya cemas melihat kondisi malam tadi, orang tua saya dalam keadaan sakit tidak bisa berjalan, bagaimana pulak malam nanti pasangnya akan semakin tinggi," ucapnya.
Baca juga: Bobby Nasution Bersama Pejabat Kementerian PUPR Kunjungi Belawan, Bahas Penyelesaian Banjir Rob
Heri bersama masyarakat Lingkungan 11 dan sekitarnya di Belawan Bahari berharap Pemerintah Kota atau Pemko Medan, cepat tanggap dengan situasi dan kondisi yang tengah dihadapi masyarakat.
"Kami menunggu pihak kecamatan membuka posko, dilema bagi kami untuk meninggalkan rumah dalam keadaan kosong," ungkap Heri.
"Takut kami saat rumah kosong malingpun masuk, biarlah warga sama-sama berjaga dan beristirahat didalam posko yg didirikan," harapnya.
(cr29/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Banjir-Rob-di-Belawan-September-2022.jpg)