Berita Sumut
11 Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Gubernur Edy Rahmayadi Minta Dinkes Lakukan Kewaspadaan Dini
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menginstruksikan Dinas Kesehatan se-Provinsi Sumut melakukan kewaspadaan dini atas munculnya 11 kasus Gagal Ginjal Akut.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menginstruksikan Dinas Kesehatan se-Provinsi Sumut melakukan kewaspadaan dini dan mengambil langkah cepat atas munculnya kasus 11 orang anak usia 0-18 tahun di Sumut yang mengalami Gagal Ginjal Akut (GGL).
"Saya instruksikan dinas kesehatan jemput bola dan kerjasama dengan tim kesehatan kabupaten kota dan melakukan edukasi," ujar Edy Rahmayadi, Selasa (18/10/2022).
Edy Rahmayadi mengatakan saat ini pasien gagal ginjal di Sumut masih dirawat di RS Adam Malik dan rumah sakit lainnya di kota Medan, sementara 6 orang dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Kunjungi Tempat Lahir Jendral AH Nasution, Gubernur Edy Rahmayadi Sempat Lihat Foto Prabowo Subianto
Ia juga mengimbau warga Sumut untuk segera membawa anak yang bergejala penyakit gagal ginjal akut ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Jangan mengambil tindakam sendiri dan memberikan obat yang tidak direkomendasikan dokter," katanya.
Sementara itu Kadis Kesehatan Sumut Ismail Lubis menjelaskan kejadian awal GGL muncul di negara Gambia yang mengakibatka 70 orang usia 0-18 meninggal dunia akibat gagal ginjal akut.
Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Serahkan Hibah GOR Senilai Rp 9 Miliar kepada Kabupaten Pakpak Bharat
Gejalanya pada anak diawali dari batuk, pilek, gangguan pernafasan dan infeksi saluran cerna- diare dan muntah. Bahkan urine yang berkurang atau tidak sama sekali.
"Para orang tua bila ditemukan gejala ini pada anak segera ke Rumah sakit terdekat," ujar Ismail Lubis.
(cr14/tribun-medan.com)
