Berita Medan
Baru 22 Total Aset Bos Judi Online Cemara Asri yang Disita Polisi, Jumlahnya Capai 145,79 Miliar
Sejauh aset bos judi online milik A alias J yang disita rata-rata berada di Kompleks Cemara Asri, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut terus mengusut aliran uang judi online di Kompleks Cemara Asri, Kecamatan Percut Seituan.
Sampai saat ini sudah 22 aset milik bos judi online berinisial A alias J yang terdeteksi dan disita Polda Sumut.
Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP Herwansyah mengatakan, jumlah aset itu jika di jumlahkan dalam Rupiah mencapai 145,79 Miliar.
Rata-rata aset yang disita berada di kompleks elit Cemara Asri.
Terakhir, Polda Sumut menyita dua rumah mewah milik bos judi online hari ini.
Selain itu bangunan bertingkat yang dijadikan kafe juga turut disita hari ini.
"Di Kok Tong senilai Rp 14 Miliar dan 8 Miliar dengan total keseluruhan sebesar 145,79 Miliar,"kata Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP Herwansyah, Selasa (18/10/2022).
Herwansyah merinci, total aset yang disita berjumlah 26 aset berupa bangunan. Namun baru 22 bangunan yang surat penetapannya dari pengadilan yang keluar.
Sejauh ini Polda Sumut telah menetapkan 16 tersangka dalam kasus perjudian online di kafe Warna-warni Kompleks Cemara Asri.
Untuk tersangka A alias J sebagai bos pun sudah berhasil ditangkap dan dijebloskan ke ruang tahanan Polda Sumut.
Ia tiba melalui bandara internasional Kualanamu, Deliserdang pada Senin 17 Oktober kemarin.
Baca juga: Lagi, Dua Bangunan Mewah Milik Bos Judi Online di Kompleks Cemari Asri Disita, Begini Kata Polisi

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut menyita aset bos judi online yang selama ini dijadikan kafe Massa Kok Tong, di Kompleks Cemara Asri atau di depan bundaran kompleks.
Penyitaan dilakukan setelah Polisi mendapat surat putusan dari pengadilan negeri Lubuk Pakam 17 Oktober.
Pantauan di lokasi, sebelum disita kafe masih berjalan normal. Pengunjung masih nampak duduk di dalam dan teras kafe.
Setibanya polisi datang dan memberitahu bangunan yang dijadikan kafe akan disita barulah para pengunjung berhamburan.
Sementara para pekerja langsung bergegas membereskan barang-barang.
Mengetahui tempat mereka bekerja disita dan akan dipasang plang dan garis polisi pun mereka langsung berkumpul di depan kafe.
Salah satu pegawai kafe mengaku belum mengetahui kalau tempat mereka bekerja akan disita.
"Kami gak tau bang, gak ada dikasih tau makanya masih buka,"kata salah seorang pegawai yang enggan disebutkan.
Terpisah, Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP Herwansyah mengatakan, bangunan yang selama ini dijadikan kafe Massa Kok Tong merupakan salah satu hasil bisnis judionline tersangka A alias J.
Bangunan bertingkat ini pun ditaksir mencapai Rp 14 Miliar.
Sejauh aset bos judi online milik A alias J yang disita rata-rata berada di Kompleks Cemara Asri, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.
Total aset yang disita mencapai Rp 145,79 Miliar.
"Di Kok Tong senilai Rp 14 Miliar dan 8 Miliar dengan total keseluruhan sebesar 145,79 Miliar,"ucapnya.
Baca juga: Rumah Bos Judi Online di Cemara Asri Senilai Rp 30 Miliar Disita Polisi

Setelah buron selama dua bulan, bos judi online A alias J akhirnya tiba di Polda Sumut, Senin (17/10/2022).
Ia tiba ke gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut sekitar pukul 19:00 WIB.
Terlihat A alias J turun dari mobil tahanan mengenakan baju tahanan berwarna merah.
Kedua tangannya pun terlihat diikat menggunakan borgol plastik berwarna putih.
Begitu turun dari mobil tahanan ia langsung masuk ke gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus lalu kemudian masuk ke ruang penyidik.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, tersangka kasus judi online ini tak langsung dijebloskan ke penjara.
Ia masih harus menjalani pemeriksaan atas tindak pidana yang dilakukan.
"Diperiksa terkait tindak pidana awal yang ditangani oleh Polda Sumut yaitu perjudian dengan penerapan Pasal TPPU.
Jadi dari bandara langsung dibawa ke Polda dan dilakukan pemeriksaan,"kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Senin (17/10/2022).
Bos judi online berinisial A alias J sendiri tiba di Sumatera Utara setelah dua bulan kabur ke Singapura pasca markas judinya diobrak-abrik Polisi.
Ia tiba melalui bandara internasional Kualanamu, Deliserdang sekitar pukul 18:00 WIB.
A alias J nampak mengenakan baju tahanan berwarna merah. Sementara untuk kaus di dalamnya ia mengenakan kaus panjang berkerah warna hijau.
Saat keluar dari bandara ia terlihat dikawal sejumlah personel Polisi.
Selain itu, terlihat gaya rambut bandar judi online kelas kakap ini model belah samping ke kanan. Rambutnya pun nampak lepek berminyak.
Sambil berjalan keluar tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya.
(Cr25/ tribun-medan.com)