Tragedi Kanjuruhan

HARI INI Ketum PSSI Diperiksa di Polda Jatim, Shin Tae-yong Diultimatum terkait Ancamannya

Pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut akan diperiksa polisi hari ini, Selasa (18/10/2022) di Polda Jatim

Editor: Salomo Tarigan
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan 

TRIBUN-MEDAN.com - Tragedi Kanjuruhan akhirnya menyeret Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan ke polisi.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut akan diperiksa polisi hari ini, Selasa (18/10/2022).

Iwan Bule mendapatkan pemanggilan dari pihak kepolisian

Pemanggilan tersebut datang dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur.

Baca juga: Selain Karim Benzema dan Lionel Messi 4 Pemain Tertua Peraih Ballon dOr, Ternyata Ada Berusia 41

Mochamad Iriawan bakal menjalani pemeriksaan terkait Tragedi Kanjuruhan.

Status pria yang sering disapa Iwan Bule itu adalah sebagai saksi.

Pada kesempatan ini, Mochamad Iriawan bukanlah satu-satunya yang dipanggil.

Baca juga: KABAR TERKINI Shin Tae-yong Diultimatum Gara-gara Ancaman Mundur Sebagai Pelatih Timnas

Semua pihak yang terkait dengan Tragedi Kanjuruhan juga mendapatkan perlakuan serupa.

"Besok (Selasa, 18 Oktober 2022) rencananya akan dilakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi termasuk di dalamnya dari PSSI yaitu antara lain bendahara Arema FC," kata perwakilan Kepolisian, Nurul Azizah, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/10/2022), dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.

"Kemudian korlap dari steward, departemen kompetisi PT LIB yang merupakan pemeriksaan tambahan, kemudian Komisioner Direktorat Kompetisi PSSI."

"Selanjutnya adalah Ketua Umum PSSI, kemudian Komisi Banding PSSI dan sekretaris Pengarsipan," ujarnya.

Setelah pemeriksaan berakhir, Nurul menambahkan bahwa akan diadakan rekonstruksi dan ekshumasi korban Tragedi Kanjuruhan.

Rekonstruksi dijdawalkan terlaksana di lapangan Mapolda Jatim pada Rabu (19/20/2022).

"Selanjutnya juga direncanakan pada hari Kamis tanggal 20 Oktober 2022 akan dilaksanakan ekshumasi."

"Lokasi di Malang, Jawa timur," tuturnya.

Shin Tae-yong Kena Ultimatum

Shin Tae-yong masih jadi sorotan gara-gara ancaman mundurnya dari kepelatihan Timnas.

Ini muncul menyusul desakan agar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan diminta mundur karena tragedi Kanjuruhan.

Kini pelatih asal Kores Selatan tersebut diutimatum.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (Tribunnews.com/Irwan Rismawan)

Shin Tae-yong mendapatkan ultimatum untuk memenuhi tugasnya membawa Timnas Indonesia berprestasi.

Shin Tae-yong dinilai tak perlu "cawe-cawe" urusan dapur politik yang berada di internal PSSI.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Paguyuban Suporter Indonesia (PSTI), Ignatius Indro.

Sebelumnya, Shin Tae-yong melalui unggahan di media sosialnya menyampaikan pernyataan bernada ancaman.

 Shin Tae-yong 'mengancam' akan angkat kaki dari Timnas Indonesia apabila sampai Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menanggalkan jabatannya.

Bukan menjadi rahasia lagi jika Mochamad Iriawan diminta bertanggung jawab atas insiden Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan nyawa.

"Saya pikir Shin Tae-yong tidak harus menyatakan itu," ucap Ignatius Indro, dikutip dari BolaSport.

Alangkah lebih baik jika Shin Tae-yong tak ikut campur dalam masalah politik di PSSI.

Sebagai juru taktik, pelatih asal Korea Selatan tersebut hanya menyandang tugas untuk membawa Timnas Indonesia berprestasi.

 "Dia harusnya lebih fokus kepada melatih timnas, tidak terlibat dalam politik PSSI," sambung Ignatius Indro.

Kenyataannya cuitan yang dipost Shin Tae-yong membuat para penggawa Timnas Indonesia ikut-ikutan.

Tak sedikit Skuad Garuda yang mendukung statement dari mantan pelatih Korea Selatan tersebut.

"Ini yang seharusnya juga dengan pemain, mereka harus fokus berlatih, meningkatkan performa timnas," ujar Ignatius Indro.

Bagi seorang pelatih, nilai ataupun value dari seorang juru taktik datang dari sebuah prestasi dalam membesut sebuah tim.

Ini menjadi tolak ukur agar Shin Tae-yong tetap dipakai jasanya, sekalipun PSSI mengalami perombakan besar-besaran. Termasuk dari jabatan ketua umumnya.

"Nanti siapapun Ketum PSSI, kalau dia berprestasi," sambungnya

"Kemungkinan bisa akan dipakai lagi," tegas Ignatius Indro

Indikasi Ada Intervensi

Ignatius Indro juga menambahkan jika aksi yang dilakukan Shin Tae-yong lewat unggahannya di media sosial, diduga terjadi karena adanya intervensi.

Tindakan Shin Tae-yong terkait pasang badan untuk membela Mochamad Iriawan diduga terjadi karena adanya tekanan.

"Itu indikasinya keliatan (ada intervensi), cuma itu ranah berbeda" ucap Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia, dikutip dari BolaSport.

Dia pun menyayangkan sikap yang diperlihatkan pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Publik telah meminta Mochamad Iriawan untuk mundur dari Ketum PSSI sebagai bentuk tanggung jawab atas insiden yang terjadi di Kanjuruhan.

Baca juga: Jika Iwan Bule Mundur, Shin Tae-yong Juga Siap Mundur, Bentuk Tanggung Jawab atas Tragedi Kanjuruhan

Sumber: TribunSolo.com /bolasport.com

HARI INI Ketum PSSI Diperiksa Polisi, Shin Tae-yong Diultimatum terkait Ancamannya

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved