Ini Strategi Partai Nasdem dan Relawan Anies Baswedan di Sumut Hadapi Buzzer Jelang Pilpres 2024

TRIBUN-MEDAN.com, Medan - Kurang lebih 55 kelompok relawan pendukung Calon Presiden, Anies Baswedan melakukan konsolidasi dengan Partai NasDem di Kantor DPW NasDem Sumatera Utara (Sumut) Jalan HM Yamin, Medan, Kamis (20/10/2022).

Dalam kesempatan itu, Ketua DPW Nasdem Sumut, Iskandar meminta seluruh relawan Anies Baswedan untuk tidak melakukan sosialisasi atau kampanye yang mengandung sumpah serapah, caci maki maupun hasut menghasut.

Baca juga: Nasdem Sumut Akan Buat Pertemuan dengan Relawan Anies Baswedan Untuk Menangkan Pemilu 2024

"Kadi kami sudah melakukan satu gerakan perjuangan Anies Baswedan yaitu tegakkan jari telunjuk dan letakkan di bibir. Artinya apa? Hadapi untuk para buzzer, para penghasut, para pemecah belah bangsa tidak perlu kita layani," ujarnya.

Menurut Iskandar, gerakan tunjuk satu jari di depan mulut melambangkan keinginan untuk tidak memecah belah bangsa menuju pesta demokrasi.

"Karena itu lah yang mereka (buzzer) inginkan. Ketika negara kita terpecah belah dan kehidupan kita selalu penuh kecurigaan dan sangka yang tidak baik," ucapnya.

Iskandar mengatakan, Nasdem juga meminta para relawan untuk tidak menimbulkan istilah cebong dan kampret seperti Pemilu beberapa tahun lalu.

"Tegakkan jari telunjuk letakkan di bibir untuk menghadapi buzzer penghasut dan provokator. Sehingga pesta demokrasi bisa dilakukan dengan santun dan penuh rasa hormat dan saling percaya," katanya.

Dalam konsolidasi itu, ada 5 poin yang disepakati antara Partai Nasdem dengan relawan Anies Baswedan

Pertama, dalam menghadapi Pilpres 2024, keduanya sepakat mengutamakan persatuan dan kesatuan di atas kepentingan golongan.

Kedua, menyepakati posisi Nasdem dengan kelompok relawan sebagai lembaga yang setara.

Ketiga, membentuk sekretariat bersama dan mendirikan sekolah politik.

Keempat, melakukan inventarisir dan membuat kartu identitas relawan. Kelima, sepakat melakukan sosialisasi dengan santun damai dan sejuk.

"Wujud poin kelima, ini yang paling penting, sebagai simbol perlawanan dalam menanggapi serangan buzzer maupun provokator, kami sepakat melakukan aksi meletakkan jari telunjuk di bibir. Hal itu sesuai dengan kepribadian Anies yang mengutamakan kesantunan," kata Iskandar.

Kesepakatan itu, terang Iskandar, sebagai komitmen bersama untuk memenangkan Anies Baswedan.

Dijelaskan Iskandar, masih banyak kelompok relawan lainnya yang menyatakan siap untuk bergabung. Jumlahnya, kata Iskandar, bahkan bisa mencapai puluhan ribu kelompok.

Baca juga: Bertekad Menangkan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Ratusan Relawan Silaturahmi di DPW Nasdem Sumut