Narkoba

Terjerat Kasus Peredaran Gelap Narkoba, Ternyata AKBP Dody Anak Jenderal Polisi, Ini Sosoknya

Mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara yang juga tersangka kasus peredaran gelap narkoba ternyata anak seorang Jenderal Polisi.

Editor: AbdiTumanggor
kompas tv
Tersangka Mami Linda dan tersangka lainnya di Polda Metro Jaya saat menggelar konferensi pers terkait kasus narkoba melibatkan Irjen Teddy Minahasa (Kompas TV) 

TRIBUNMEDAN.COM  - Irjen Pol (Purn) Maman Supratman menuturkan bahwa dirinya mengaku kecolongan anaknya bisa terlibat di kasus peredaran narkoba. "Hari ini kecolongan betul saya disambar geledek saya betul-betul,"ujar Irjen Pol (Purn) Maman Supratman.

Mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara yang juga tersangka kasus peredaran gelap narkoba ternyata anak seorang Jenderal Polisi.

AKBP Dody Prawiranegara ternyata memiliki ayah seorang jenderal polisi bintang dua.

Sang ayah AKBP Dody ialah Irjen Pol (Purn) Maman Supratman.

Maman Supratman mendatangi Polda Metro Jaya untuk menemui sang anak yang ditahan di tempat khusus oleh Propam Polri karena dugaan kasus peredaran narkoba.

"Saya Irjen Pol Purnawirawan Maman Supratman, saya ayah kandung Dody," kata Maman saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (22/10/2022).

Mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara
Mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara yang juga tersangka kasus peredaran gelap narkoba ternyata anak seorang pensiunan Jenderal Polisi. (ho)

Maman mengaku tidak menyangka anaknya ditangkap dalam kasus peredaran gelap narkoba. Sebab, dia selalu mengikuti perkembangan karir anaknya di Kepolisian.

"Saya tahu persis anak saya. Saya mengikuti karirnya dia setiap saat. Dia selalu berhubungan dengan saya bahkan melibatkan saya untuk memberikan advice sama dia," jelas Maman.

Maman Supratman menyatakan bahwa anaknya merupakan sosok yang berprestasi di kepolisian. Buktinya, kata dia, anaknya selalu mendapatkan sejumlah penghargaan akibat kinerjanya.

"Setiap anak saya ditugaskan di suatu tempat pasti dia mendapatkan penghargaan-penghargaan. Di Bukittinggi juga saya mendapatkan laporan Kapolres terbaik di sana," ungkapnya.

Irjen Purnawirawan Maman Supratman
Irjen Pol Purnawirawan Maman Supratman, ayah kandung AKBP Dody saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (22/10/2022). (Tribunnews)

Tak hanya berkinerja baik, Maman mengungkapkan bahwa anaknya itu merupakan sosok yang sayang keluarga dan religius.

"Kenapa saya bilang dia berprestasi dan berkelakuan baik, dia bertanggung jawab pada keluarga, dia menghormati saya sebagai orangtuanya. Dan agamanya juga kuat dia. Saya bilang dia tidak seperti itu," jelasnya.

Karena itu, Maman menuturkan bahwa dirinya mengaku kecolongan anaknya bisa terlibat di kasus peredaran narkoba.

"Hari ini kecolongan betul saya disambar geledek saya betul-betul,"pungkasnya.

Para tersangka yang menjerat Teddy Minahasa: Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers terkait kasus narkoba melibatkan Irjen Teddy Minahasa. (Kompas.TV)
Para tersangka yang menjerat Teddy Minahasa: Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers terkait kasus narkoba melibatkan Irjen Teddy Minahasa. (Kompas.TV).

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menegaskan empat anggota Polri yang terlibat kasus narkoba bersama Irjen Teddy Minahasa kini berstatus non job atau di bebas tugaskan.

Zulpan menjelaskan, keempat anggota Polri itu juga saat ini sudah menjadi tahanan di Polda Metro Jaya sejak kasus tersebut berhasil diungkap oleh pihak kepolisian.

"Sudah non job semua. Bahkan pimpinan Polda secara tegas mengatakan bahwa proses kode etik dengan ancaman PTDH (Pemberhentian dengan tidak hormat)," kata Zulpan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (17/10/2022).

Selain itu, pihaknya juga akan segera memproses pidana terkait kasus narkoba yang saat ini membelit empat anggota Polri aktif tersebut. Ia mengatakan hal itu dilakukan sebagai komitmen Polri dalam rangka memberantas peredaran narkoba yang melibatkan semua pihak.

"Termasuk anggota kepolisian. Tentu ini jadi keprihatinan bagi kita semua," kata Zulpan.

Adapun empat anggota Polri yang saat ini tengah menjalani penahanan khusus di Polda Metro Jaya yakni :

1. AKBP Doddy Prawira Negara (Kabagada Rolog Sumbar - Mantan Kapolres Bukit Tinggi Polda Sumbar)

2. Kompol Kasranto (Kapolsek Kali Baru Tanjung Priok)

3. Aiptu Janto Situmorang (Satnarkoba Jakbar)

4. Aipda Achmad Darwawan (Polsek Kalibaru).

Baca juga: Kenapa Irjen Teddy Minahasa Masih Mau Kerja Sama dengan Linda, Padahal Ngaku Sudah Rugi Rp 20 Miliar

Baca juga: IRJEN TEDDY: Saya Bukan Pengguna atau Pengedar Narkoba, PENELITI: Ada Perang Antarfaksi di Polri

Pengacara Irjen Teddy Minahasa Sebut AKBP Dody Salah Prosedur 

Tersangka Mami Linda dan tersangka lainnya di Polda Metro Jaya saat menggelar konferensi pers terkait kasus narkoba melibatkan Irjen Teddy Minahasa (Kompas TV)
Tersangka Mami Linda dan tersangka lainnya di Polda Metro Jaya saat menggelar konferensi pers terkait kasus narkoba melibatkan Irjen Teddy Minahasa (Kompas TV) (kompas tv)

Mantan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Teddy Minahasa membantah telah menerima uang sebesar Rp 3 milliar rupiah dari hasil penjualan narkoba.

Kuasa hukum Teddy Minahasa, Henry Yosodiningrat mengatakan, kliennya itu bahkan berani bersumpah bahwa tidak menerima uang penjualan barang bukti tersebut. "Dia bersumpah di laknat Allah kalau menerima uang sejumlah tersebut," kata Henry, Selasa (18/10/2022).

Henry juga menjelaskan, klienya itu juga pernah hendak menjebak Linda salah satu pelaku dengan teknik undercover untuk melakukan transaksi dengan mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Doddy Prawira Negara yang belakangan telah ditetapkan sebagai tersangka.

Teddy sengaja ingin menjebak Linda untuk bertransaksi di wilayah Sumatera Barat agar dirinya bisa menindak sesuai dengan wilayah kewenanganya.

"Kamu hubungi Kapolres Bukittinggi, itu barang sudah disisihkan, bukan baru disisihkan karena untuk transaksi sama si orang itu sama perempuan itu," kata Henry.

Namun bukannya melakukan transaksi di Bukittinggi, Kapolres dikatakan Teddy justru melakukan transaksi di Jakarta tanpa sepetahuan Teddy Minahasa.

"Tapi pas Teddy tau, Kapolres ini malah ke Jakarta bertransaksi sama orang ini di Jakarta," ungkap Henry.

Henry menjelaskan, maksud dan tujuan Teddy Minahasa ingin menjebak Linda dikarenakan perempuan tersebut sempat menipu Teddy Minahasa terkait kasus narkoba.

Linda pernah menipu Teddy dengan menyebut ada peredaran narkoba dengan skala besar di wilayah Selat Malaka.

Mendengar hal itu dikatakan Henry, Teddy pun langsung membentuk tim guna menindaklanjuti informasi yang diterima dari Linda tersebut.

"Teddy beserta timnya dengan menguarkan biaya-biaya untuk itu melalui si perempuan ternyata bohong semua," kata dia. 

Baca juga: Irjen Teddy Klaim Mengalami Kerugian Hampir Rp 20 Miliar setelah Kenal dengan Anita alias Linda

Baca juga: INILAH Sosok Linda, Pembeli 2 Kg Sabu dari Irjen Teddy Minahasa, Pemilik Tempat Hiburan Malam

(*/Tribun-medan.com)

Artikel telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Eks Kapolres Bukittinggi Terlibat Peredaran Narkoba Ternyata Punya Ayah Seorang Jenderal

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved