Viral Medsos
Viral Tetangga Usil Potong Rambut Bocah tanpa Izin, Sang Kakak pun Murka, Tonton Videonya
Baru-baru ini viral di media sosial video tetangga usil potong rambut bocah tanpa izin sampai sang kakak murka.
Penulis: Putri Chairunnisa | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM – Baru-baru ini viral di media sosial video tetangga usil potong rambut bocah tanpa izin sampai sang kakak murka.
Sosok tetangga yang diketahui seorang wanita paruh baya itu diketahui memotong rambut bocah tersebut karena sedang bingung dan tidak memiliki kesibukan.
Momen menjengkelkan itu sempat diabadikan oleh sang kakak dan diunggah ke akun TikTok miliknya @monikasabrina17 pada Minggu (23/10/22).
“Sumpah kesel emosi + pengen nangis jadi satu, kalian pernah ada di posisi kaya gini ga guys??,” tulis Monika Sabrina pada keterangan unggahannya.
Baca juga: Berita Populer Hari Ini, Mengenal Sosok Jeka Saragih, Cara Deteksi Kanker Payudara sejak Dini
Dalam unggahan itu tampak seorang wanita paruh baya yang akrab disapa Oma sedang beradu argumen dengan kakak dari bocah tersebut akibat tingkah usilnya.
Menurut keterangan Monika Sabrina, saat itu sang adik pulang bermain dengan keadaan rambut yang tak karuan dan menangis lantaran rambutnya dipotong tanpa izin.
Mendapati kondisi adiknya yang seperti itu, si kakak yang tak naik darah pun langsung mendatangi tersangka.
“Ngapain dipotong? Siapa yang nyuruh?” cecar si kakak.
Baca juga: Daftar Lokasi Pemadaman Listrik di Medan Hari Ini, Mati Lampu hingga 10 Jam
“Enggak ada yang nyuruh, saya yang salah saking sayangnya (memotong rambut),” jawab si oma.
Tak terima dengan jawaban yang tak masuk akal itu, sang kakak pun kembali mencecarnya, “Saking sayang, saking sayang, kalo cucu oma sama aku dipotong (rambutnya) gimana? Kalo si kakak?” balasnya.
“Kalo udah ya mah gapapa” balas si oma.
Saat itu, penengah antara keduanya pun buka suara.
“Oma, lain kali gak boleh gitu ya, kan Qlima punya orang tua kan, biarin sama orang tuanya sendiri diurusin, kalo oma sayang dalam bentuk yang lain,” kata wanita itu.
Sadar akan kesalahannya, si oma pun meminta maaf, “Maaf ya,” ujarnya.
Masih dalam keadaan emosi yang memuncak, si kakak pun memotong omongan nenek tersebut.
“Maaf ya, maaf ya, udah tanggung gini, dimana-mana izin dulu oma, jangan langsung motong rambut anak orang,” tuturnya.
“Ya sekarang harus gimana saya?” tanya si oma.
“Loh harus gimana? Kenapa gak izin dulu atuh?” balas si kakak.
“Kan udah terlanjur, maaf” pungkas wanita paruh baya itu.
Menurut keterangan sang kakak, selepas kejadian itu bocah tersebut langsung dibawa ke salon untuk merapikan potongan rambutnya yang tak karuan akibat ulah tetangganya.
Sebelumnya rambut bocah yang masih duduk di bangku TK itu panjang dan sering dikuncir, namun karena kejadian itu rambutnya terpaksa dipotong pendek seperti Dora.
Bocah yang diketahui bernama Qima itu pun pelan-pelan menceritakan kronologi kejadiannya.
Saat itu ia sedang bermain namun tetangganya tersebut mengatakan ingin memotong rambutnya.
Ketika bocah tersebut hendak melaporkannya kepada orang tuanya, si nenek malah melarangnya.
Bocah malang itu tak bisa kabur lantaran si nenek menutup pagar rumahnya.
Unggahan ini menuai beragam komentar dari warganet yang turut jengkel akan kelakukan wanita paruh baya tersebut.
“Maap maap doang terus kudu gimane oma mau minta izin dah kejadian,” tulis @viaanggraini.
“Saya juga sama kaya mbanya bakal ngamuk, jangankan sama orang lain, sama sodara sendiri pun ga rela...” tulis @bunabi10.
“Aku ngerasain gimana keselnya kamu mbak,” tulis @sesuainama35.
“Tapi jujurly, aku punya anak perempuan umur 4 tahunan juga pasti bakal begini sih, kebayang gondoknya gimana, potong di salon kalo ga sesuai ekspetasi aja kadang,” tulis @epitulzzzz.
“Ambil rambut bekas potongannya kak, biar tidak terjadi hal-hal yang tidal diinginkan! Karena kita enggak tau niat seseorang,” tulis @istriiagung.
Lebih lanjut, sang kakak juga mengunggah kondisi terbaru bocah tersebut.
Dalam unggahan itu bocah tersebut tampak menangis lantaran gaya rambut terbarunya membuat ia dibully oleh teman-temannya.
(cr32/tribun-medan.com)