Rutan Tarutung
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tarutung Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H
Rutan Tarutung melakasanakan kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H yang bertempat di lapangan Rutan Tarutung
TRIBUN-MEDAN.COM, TARUTUNG – Rutan Tarutung melakasanakan kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H yang bertempat di lapangan Rutan Tarutung, peringatan dimulai pukul 09:00 s.d 12:00 WIB, Rabu (26/10/2022).
Kegiatan dihadiri oleh Kepala Rutan Tarutung, Pejabat Struktural, dan Petugas Rutan Tarutung serta seluruh warga binaan yang beragama Muslim.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Petugas Rutan Tarutung, Jhopandy Pasha kemudian dilanjutkan dengan pembacaan shalawat Nabi oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Tarutung.
Kegiatan dilanjutkan dengan kata sambutan dari ketua panitia, M. Nurdin Tanjung selaku kepala kesatuan pengaman Rutan dan kata sambutan dari Kepala Rutan Tarutung, Leonard Silalahi.
Kepala Rutan Kelas IIB Tarutung, Leonard Silalahi mengatakan, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini bertema ‘Meneladani Budi Pekerti dan Akhlak Nabi Muhammad SAW Sebagai Bekal Diri Dalam Menjalani Hidup’.
“Tujuan kegiatan ini sebagai sarana kegiatan bimbingan rohani bagi warga binaan dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H,” ujarnya.
“Harapannya agar seluruh pegawai dan warga binaan dapat mengambil hikmah dari ketauladanan Nabi Muhammad SAW dan menjadikan bekal hidup menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang,” ujar Leonard Silalahi.
Di akhir kegiatan dilanjutkan dengan ceramah dan doa oleh Ust. Muhammad Nazar Luthfi Tambunan. Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan tentang sejarah Nabi Muhammad SAW dan mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi ini kiranya Petugas maupun Warga Binaan agar selalu meneladani akhlak dan budi pekerti Nabi.
“Kepada seluruh warga binaan walaupun berada di tempat yang terbatas tetapi semua itu bukan menjadi alasan untuk melupakan kebaikan dan ajaran-ajaran agama,” ujar Muhammad Nazar Lutfi Tambunan.
Marilah kita teladani dan terapkan sunnah Nabi dari hal-hal yang terkecil dalam kehidupan sehari-hari di Rutan Tarutung agar dapat menjadi bekal dalam kehidupan baik di dalam Rutan maupun setelah bebas nantinya, tutupnya.
(*)