Pilpres 2024
ISU PANAS Penawaran Kursi Menteri dan Dana Besar ke PKS untuk Jegal Anies di Pilpres 2024, Benarkah?
Kabar itu menjadi perbincangan hangat di Twitter setelah mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu membuat cuitan lewat akun Twitter pribadinya
TRIBUN-MEDAN.COM - Beredar Isu Panas Penawaran Kursi Menteri dan Dana Besar ke PKS untuk Jegal Anies Baswedan di Pilpres 2024, Benarkah?
Kabar itu menjadi perbincangan hangat di Twitter setelah mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu membuat cuitan lewat akun Twitter pribadinya, @msaid_didu.
Cuitan Said Didu membalas akun Twitter @maspiyuaja yang mengunggah berita media online dengan judul "Beredar Kabar PKS Ditawari 2 Menteri, Untuk Gagalkan Koalisi Anies?"
"Dan kabar lain juga, bahwa salah satu pengusaha barubara sudah "ditugaskan" memberikan dana besar agar menarik dukungan [dari koalisi]," tulis @msaid_didu.
Baca juga: Surya Paloh Sebut Pencapresan Anies Tak Langgar Kesepakatan Koalisi
Baca juga: Partai Golkar Pecah? Anies Hadiri Deklarasi Relawan Go-Anies, Diinisiasi Kader Golkar
Benarkah Kabar Tersebut?
Menanggapi kabar yang beredar luas tersebut, Juru bicara (jubir) DPP PKS, Muhammad Kholid, mengatakan cuitan Said Didu itu memiliki tujuan agar Nasdem, PKS dan Demokrat gagal berkoalisi dalam menyongsong Pilpres 2024 mendatang.
"Saya kira narasi Pak Said Didu dkk ini on mission ingin mengganggu proses pembentukan koalisi. Saya kira itu tidak baik," ujar Kholid kepada Kompas TV (Grup Tribun-Medan.com) lewat pesan WhatsApp.
Baca juga: Diagendakan Bakal Datang ke Medan Pekan Depan, Puluhan Ribu Relawan Siap Sambut Anies Baswedan
Baca juga: Survei Elektabilitas Nasdem Turun setelah Dukung Anies Capres, Ketua DPW Nasdem Sumut Angkat Bicara
Kholid memastikan, isu soal adanya penawaran kursi menteri dan dana besar kepada partainya untuk menjegal Anies Baswedan maju pada Pilpres 2024 adalah hoaks dan informasi yang menyesatkan.
"Ini hoax & fitnah," tulis Kholid dalam akun Twitter pribadinya @kholidmuhammad, Kamis (27/10/2022), ditukutip Kompas TV.
Ia menjelaskan, PKS selama ini menjadi oposisi karena menjalani Keputusan Musyawarah Majelis Syuro PKS VII.
Baca juga: Dukung Anies Baswedan, Surya Paloh Merasa Dicap Kadrun: Dukung Ahok Saya Dibilang Penista Agama
Baca juga: Anies Baswedan Tak Diundang ke Acara HUT ke-58 Golkar, Terungkap Alasannya
"Keputusan Musyawarah Majelis Syuro VII tegas menyatakan @PKSejahtera tetap di luar pemerintahan (oposisi) hingga 2024," kata Kholid dalam cuitannya.
Kholid menambahkan, saat ini Nasdem, PKS dan Demokrat juga semakin intens melakukan komunikasi untuk menyamakan persepsi dalam membangun koalisi. "Selain itu, PKS saat ini intens bangun komunikasi di tim kecil utk tuntaskan poros perubahan bersama Nasdem dan Demokrat," cuitnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: Keakraban Panglima Andika Jamu Anies Baswedan di Mabes TNI, Signal Kuat Jadi Cawapres?
Baca juga: Niluh Djelantik: Goodbye NasDem usai Surya Paloh Dukung Anies Baswedan jadi Capres 2024, Tak Setuju
Artikel telah tayang di Kompas TV dengan judul: Heboh Isu soal Penawaran Kursi Menteri dan Dana Besar ke PKS untuk Jegal Anies, Jubir: Hoaks
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Wacana-Duet-Anies-AHY.jpg)