Sumut Memilih
Jelang Pemilu 2014, Perindo Sumut Buat Pelatihan UMKM, Bantu Pasarkan Produk Jamu Secara Digital
Perindo Sumut menggandeng Komunitas Speed Medan untuk melatih pelaku UMKM Jamu memasarkan produknya memanfaatkan teknologi informasi.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - DPW Partai Perindo Sumatera Utara menggandeng Komunitas Speed Medan untuk membina sekaligus melatih para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memasarkan produk jamu secara digitalisasi.
Pelatihan yang diikuti 20-an anggota Paguyuban Jamu Sehat Berkah dilaksanakan pada Jumat (28/10/2022) di Ruang Rapat Sekretariat DPW Partai Perindo Sumatera Utara, Jalan Cut Nyak Dhien, Medan.
Ketua DPW Partai Perindo Sumut, Rudi Zulham Hasibuan dalam sambutannya mengatakan, pihaknya berjanji keberpihakan Perindo kepada pelaku UMKM akan semakin meningkat jika parpol tersebut menjadi pemenang pada Pemilu 2024.
Baca juga: Perindo Simalungun Target 8 Kursi DPRD dan 1 Kursi di DPRD Provinsi Pada Pemilu 2024
Oleh karena itu dia berharap agar pelaku UMKM yang tergabung dalam Paguyuban Jamu Sehat Berkah (PJSB) ikut mendukung Partai Perindo untuk merebut kemenangan pada Pemilu 2024.
"Pelatihan bagi pelaku UMKM ini merupakan bagian dari program dan upaya Perindo mensejahterakan rakyat Indonesia," ujar Rudi.
Selain itu, kata dia, kegiatan ini juga untuk mendukung menopang pengembangan usaha sekaligus meningkatkan omzet penjualan jamu tradisional yang selama ini dipasarkan secara door to door.
Ia menuturkan, Partai Perindo Sumut menginisiasi agar penjualan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi yakni secara digital.
"Melalui cara pemasaran ini, para pedagang jamu akan menawarkan produk jamunya melalui website," kata Rudi Zulham.
Mantan Ketua Kadin Medan itu menyebutkan melalui model marketing modern ini, omzet penjualan akan meningkat tanpa perlu turun ke jalan.
Untuk itulah, sebutnya, DPW Perindo bersama Komunitas Speed Medan Indonesia melatih pedagang dan pemasar jamu tradisional itu tentang tata cara memasarkan produk melalui dunia Maya.
Rudi mengatakan, selain membutuhkan kemampuan menggunakan teknologi informasi, para pedagang jamu yang ikut pelatihan harus meningkatkan kualitas dagangannya, termasuk dalam hal kemasan produk supaya menarik bagi konsumen.
"Partai Perindo sejak kelahirannya aktif melakulan pembinaan dan meluncurkan program yang berkaitan dengan pengembangan UMKM," ungkapnya.
Dia menunjuk sejumlah program yang sudah dilaksanakan dan masih akan dilanjutkan yakni menyalurkan Gerobak UMKM, membagikan sembako, menyalurkan bantuan panti asuhan dan lainnya.
Baca juga: Perindo dan Demokrat Sumut Sayangkan Hubungan Edy-Ijeck yang Renggang: yang Rugi Masyarakat
"Di tengah keterbatasan kami terutama dari sisi pembiayaan kami konsisten melaksanakan program pembinaan dan pengembangan UMKM," kata Rudi.
Pada kesempatan yang sama Ketua Komimotas Speed Medan Heriyanto menyebutkan, lembaga yang dipimpinnya konsisten memberdayakan para pelaku UMKM khususnya dalam meningkatkan pemahaman dan penguasaan iptek dalam memasarkan produk.
"Awal berdirinya lembaga ini tahun 2018 kami sudah melakukan pelatihan kepada para pedagang untuk memasarkan produk secara offline, tetapi pandemi Covid-19 yang merebak pada tahun 2020 telah membuat kami mendorong pelaku usaha memasarkan produk secara online," sebut Heriyanto.
(cr14/tribun-medan.com)