Berita Medan
HADIR Diperesmian Pos Bloc Medan, Menteri Koperasi dan UKM Bagikan Tips Agar Produk Bisa Bersaing
Ada 42 tenant yang terdiri dari para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Medan yang mengisi Pos Bloc yang berada di Gedung Kantor Pos Medan
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Wali Kota Medan, Bobby Nasution bersama Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki meresmikan pembukaan Pos Bloc Medan, Sabtu (29/10/2022).
Ada 42 tenant yang terdiri dari para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Medan yang mengisi Pos Bloc yang berada di Gedung Kantor Pos Medan tersebut.
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan kembang api di area depan Gedung Kantor Pos Medan.
Baca juga: Pos Bloc Medan Hadirkan Kompetisi Street Fashion
Teten Masduki saat memberikan kata sambutan mengatakan, untuk mengembangkan produk UMKM di kanca Nasional memiliki pasar yang berbeda.
"Pertama saya ingin mengucapkan terimakasih atas diresmikannya Pos Bloc Medan. UMKM untuk naik kelas jika dilihat dari pengalaman blok Sarinah itu bisa bersaing di kancah nasional maupun internasional karena memiliki keunikan dari produk itu," ujarnya.
Menurut Teten, produk UMKM itu memiliki ekosisitem jual beli sendiri baik itu dari tempat pemasaran maupun konsumen.
"Jadi UMKM harus di jual di tempat kreatif saya terimakasih karena Dirut Pos Indonesia yang sudah memberikan gedung pos untuk kemajuan UMKM di Kota Medan. Saya rasa hampir semua gedung Pos Indonesia ada di tempat strategis dan bisa menjadi wadah UMKM menggunakan gedung lama Pos Indonesia dan ini bisa jadi Icon Kota Medan,"jelasnya.
Selain harus memiliki tempat strategis, Teten menerangkan, produk UMKM yang bisa dipasarkan itu harus memiliki history dan keunikan dari produk tersebut
"Produk UMKM itu cara menjualnya harus secara khusus misalnya produknya harus di Custom dulu atau ada seni budaya daerah di tempat produk berasal atau produknya harus memiliki keunikan dan punya khas narasi yang cukup panjang," katanya.
Apalagi kata Teten, Medan termasuk Kota yang memiliki banyak adat, cerita, sejarah dan karakter daerah yang bisa dikembangkan.
"Kenapa karena Kantor Pos, Pelabuhan, bank dan Kereta Api lengkap ada di Kota Medan dimana bangunan gedung itu semua sudah ada sejak Indonesia masih menggunakan tembakau Deli. Makanya Kota Medan saya bilang kaya narasi dan sejarah," jelasnya.
Teten mengatakan, karakter daerah yang dimiliki Kota Medan itulah bisa memperkuat UMKM ataupun bran lokal Medan bisa mengaitkan dalam produknya untuk menarik konsumen
"Untuk itu jadikan Pos Bloc Medan ini sebagai rumah dan tempat belajar ataupun inkubator anak muda di Kota Medan dan kita harapkan dari koneksi tersebut bisa memberikan feedback untuk Kota Medan kedepannya," katanya.
(cr5/tribun-medan.com)