Berita Viral
Parkoperasi Ini Kena Grebek Bobo Bareng dengan Nasabahnya, Barter Utang dengan Kenikmatan Semalam?
Viral video di media sosial yang menunjukkan seorang penagih hutang bang plecit (sering disebut koperasi berjalan/parkoperasi atau bank keliling)
Penulis: Istiqomah Kaloko |
TRIBUN-MEDAN.COM - Viral sebuah video di media sosial yang menunjukkan seorang penagih hutang bang plecit (sering disebut koperasi berjalan/parkoperasi atau bank keliling) ditemukan tanpa busana di rumah nasabahnya.
Debt collector tersebut terlihat pasrah tanpa perlawanan lantaran terlanjur kepergok oleh puluhan warga setempat.
Video penggerebekan tersebut diunggah oleh akun instagram @andrely_48 dan mendapat beragam reaksi dari warganet.
Berdasarkan keterangan pada video yang diunggah oleh @andrely_48 itu, pria tersebut kepergok meniduri ibu satu anak yang ditinggal merantau oleh suaminya.
"Seorang debt collector bank keliling kepergok warga meniduri ibu satu anak yang ditinggal merantau suaminya," tulis @andrely_48 pada keterangan unggahannya itu.
Video yang beredar itu memperlihatkan seorang pria tanpa busana tengah digerebek puluhan warga setempat.
Sedangkan wanita disebelahnya yang sudah memakai pakaian lengkap tengah sibuk mengikat rambut yang berantakan.
Terlihat pula, disebelah wanita tersebut tampak seorang anak kecil tengah tertidur.
Menurut kabar yang beredar, kecurigaan warga tersebut bermula lantaran pria yang bekerja sebagai debt collector bank itu berada dirumah ibu satu anak tesebut hingga tengah malam.
Kecurigaan warga pun bertambah karena suami dari ibu satu anak tersebut tengah merantau ke Jakarta untuk mencari nafkah sebagai kuli bangunan.
Berdasarkan keterangan pada video yang diunggah oleh @andrely_48, penggerebekan tersebut terjadi di desa Karangwader, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
"Kejadian di desa Karangwader Penawangan Grobogan Jateng, penggerebekan diawali kecurigaan warga, pelaku datang hingga tengah malam," lanjut @andrely_48 pada keterangan unggahannya.
Geram dengan perlakuan debt collector itu, warga setempat pun akhirnya mengarak pria itu ke balai desa tanpa pakaian.
"Selanjutnya debt collector diarak tanpa pakaian ke balai desa," lanjut @andrely_48.
Kejadian tersebut pun direkam oleh warga dan akhirnya viral di media sosial. Video itu kemudian beredar dan mendapat berbagai reaksi dari warganet.
"Harusnya yang diarak dua duanya jangan yang laki doang tapi yang cewek sama kurangajar. Dah tau punya suami malah selingkuh, mau alasan bayar cicilan pakai lubang dll tetap salah," tulis @mohammadnoorcahyaeka.
"Woi bu hitang tetep gak lunas, ibu itu dibodohi iya, ibu itu ditidurin iya, suami ibu patah hati iya, duh wahai wanita jaga kehormatanmu," tulis @adninurlatifa.
Tak hanya itu, beberapa warganet tersebut juga menyayangkan sikap wanita itu yang tega melakukan hal demikian disaat sang suami merantau jauh untuk mencari nafkah.
"Buk buk, suami lagi merantau kok situ nggak bisa ngendaliin hawa nafsu naudzubillah," tulis @dewiaisyah2803.
"Hancur lebur hati seorang suami yang sedang mencari nafkah demi anak dan istrinya," tulis @jack_scorpion_02.

Penjelasan Kepala Desa
Kepala Desa Karangwader, Syafii menyampaikan, pria penagih utang bank keliling tersebut digerebek puluhan warga saat tengah tertidur dalam posisi telanjang di kamar AY (24), ibu satu anak di Desa Karangwader pada Rabu (26/10/2022) malam sekitar pukul 23.55 WIB.
Saat itu, AG yang sedang tanpa busana dan AY yang sudah mengenakan busana kedapatan terlelap di atas ranjang berdua.
Sebelumnya, warga mencurigai gelagat AG yang bertamu berjam-jam ke kediaman AY pada pukul 20.00 hingga 23.00 WIB. Ketika itu, suami AY tidak berada di rumah karena bekerja merantau ke Jakarta sebagai kuli bangunan.
"AG yang masih bujangan ternyata teler minuman keras dan setelah kami interogasi keduanya mengaku telah berhubungan badan," kata Syafii saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Sabtu (29/10/2022).
Syafii menjelaskan, AG yang masih dalam posisi telanjang kemudian diarak oleh kerumunan warga menuju Balai Desa Karangwader yang berjarak sekitar 500 meter. Di sana, AG diamankan perangkat desa serta dimintai keterangan.
Video aksi penggerebekan dan saat AG diarak itu pun beredar luas di grup WhatsApp.
"Beruntung perangkat desa sigap dan AG tak sampai menjadi bulan-bulanan warga. AG diarak sebagai efek jera. Di balai desa lantas diminta mengenakan pakaian," kata Syafii.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, sehari setelahnya petinggi desa serta keluarga AG dan AY dipertemukan di Polsek Penawangan.
AY adalah nasabah bank plecit, tempat AG bekerja. AG sendiri terdata sebagai warga Kecamatan Wirosari, Grobogan.
"Kedua belah pihak, ada juga suami AY, dimediasi di Polsek Penawangan. Di situ ada penandatanganan kesepakatan damai kedua belah pihak. Kasus pun tidak dilanjutkan ke proses hukum," pungkas Syafii.
(cr31/tribun-medan.com)