Sidang Ferdy Sambo
Kasihan Lihat Istrinya Dibentak-bentak di Sidang Sambo, Kujaeni Minta Susi Jujur Jangan Berbohong
Asisten Rumah Tangga Ferdy Sambo, Susi menjadi sorotan dalam sidang perkara pembunuhan Yosua.
TRIBUN-MEDAN.com - Asisten Rumah Tangga Ferdy Sambo, Susi menjadi sorotan dalam sidang perkara pembunuhan Yosua.
Susi yang menjadi saksi kunci dalam pembunuhan Yosua pada 8 Juli 2022 lalu memberikan keterangan palsu.
Ia ketahuan berbohong ketika dicecar pertanyaan oleh hakim. Kebohongannya terungkap saat Bharada E dan saksi lain memberikan keterangan.
Karena ketahuan berbohong, Susi mengajukan pembatalan keterangan. Susi pun kini terancam penjara karena telah dilaporkan oleh Kamaruddin ke Bareskrim Polri.
Menanggapi Susi beri keterangan palsu, Kujaeni Tamsil suami Susi buka suara terkait kesaksian istrinya dalam sidang pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E.
Dalam sidang tersebut, Susi tampak berbelit-belit sata menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Hakim.
“Kalau menurut saya, istri saya kan pembantu rumah tangga, mungkin cuma lihat. Apa dia takut sama Pak Sambo, apa gimana, jadi ngomongnya pasti nggak jelas,” kata Kujaeni di kediamannya di Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (2/11/2022).

Baca juga: Sidak Pelayanan Kantor Samsat dan Temui Warga, Kapolda Sumut: Tingkatkan Pelayanan, Jangan Persulit
Baca juga: BIG MATCH Juventus Vs PSG Liga Champions Malam Ini, Lionel Messi Bidik Rekor Assist Pribadi
Kujaeni mengaku tak mengetahui Susi menjadi saksi. Dia baru mengetahui setelah menonton Susi di televisi.
Menurut Kujaeni, Susi ketakutan karena dicecar pertanyaan oleh hakim.
“Masalah ini enggak pernah cerita ke saya. Saya nonton di TV, kaget saya, istrinya saya terlibat itu. Ya kaget lah, apalagi sidang begitu, dibentak-bentak, namanya perempuan ya takut lah,” ujar Kujaeni.
Setelah mengetahui istrinya menjadi saksi, Kujaeni berpesan agar Susi jujur dan tidak perlu takut dengan apapun. Menurutnya, selama ada penegakan hukum, Susi tak perlu takut.
“Kalau saya tuh ngomong ya jangan bohong. Orang itu jangan bohong, apa adanya, yang jujur. Orang jujur ya penting ya, kalau nggak jujur ya ajur, hancur lah,” ungkap Kujaeni.
“Tinggal siapa yang terlibat, ngomong aja, nggak usah takut, kan ada hukum. Harapan saya itu, tak suruh (kuminta) jujur. Nggak usah takut sama siapa-siapa, nggak usah belain siapa-siapa,” sambungnya.
Kujaeni berharap, Susi bisa segera pulang ke rumah dan bertemu dengan anak. Dia juga berdoa agar Susi diberikan keselamatan.
“Jadi harapannya ya cepat pulang, semoga selamat, cepet pulang,” pungkasnya.