Seksolog

Istri Malas Berhubungan Intim, Suami Harus Apa? Ini Penjelasan Seksolog Zoya Amirin

Bagi pasangan baru, berhubungan intim akan menjadi rutinitas lantaran keduanya masih memiliki gairah yang tinggi.

Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Ayu Prasandi
eva.vn
Ilustrasi seorang suami tak bisa ejakulasi meski bercinta selama satu jam. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Berhubungan intim antara sepasang suami dan istri merupakah hal yang wajar bahkan menjadi kebutuhan biologis.

Selain menjadi kebutuhan, berhubungan intim juga menjadi sarana untuk mempunyai keturunan.

Bagi pasangan baru, berhubungan intim akan menjadi rutinitas lantaran keduanya masih memiliki gairah yang tinggi.

Baca juga: Pengin Segera Punya Keturunan, Berikut Waktu Terbaik Berhubungan Intim Menurut Seksolog dr Boyke

Hal ini juga tidak menutup kemungkinan bagi pasangan-pasangan yang sudah lama menikah.

Namun, ada kalanya salah satu dari pasangan merasa enggan untuk berhubungan intim. Dan hal ini umumnya dialami oleh seorang istri.

Penyebabnya pun berbeda-beda, diantaranya lelah melakukan pekerjaan seharian, mood sedang buruk, atau penyebab-penyebab lainnya.

Lantas, bagaimana suami harus bersikap dalam keadaan seperti ini? Begini penjelasan dari Seksolog Zoya Amirin.

Saat istri enggan untuk diajak berhubungan intim, Seksolog Zoya Amirin menyarankan agar anda dan istri melakukan komunikasi asertif.

Komunikasi asertif merupakan sebuah teknik berkomunikasi di mana seseorang dapat menyampaikan pendapatnya secara lugas tanpa menyinggung orang tertentu baik secara verbal maupun non-verbal.

Baca juga: TERBONGKAR Rizky Billar Sempat Ajak Lesti Berhubungan Intim Usai KDRT, Nyesel Talak Satu Cerai

Dengan komunikasi asertif ini, kamu dapat mengatakan apa yang kamu rasakan, bukan apa yang kamu pikirkan.

"Diskusikanlah selalu dengan teknik diskusi atau teknik komunikasi asertif. Apa itu teknik komunikasi aserif? asertif itu adalah mean what you say, say what you mean. Anda mengatakan apa yang anda rasaka, bukan apa yang anda pikirkan," ucap Zoya Amirin dikutip Tribunmedan.com dari kanal YouTube Zoya Amirin, Kamis (3/11/2022).

Menurut Zoya Amirin, mengatakan hal yang dirasakan merupakan mengutarakan perasaan secara valid. Sedangkan jika mengatakan apa yang dipikirkan, hal itu bisa saja terlihat seperti menghakimi.

Saat ingin mengutarakan perasaan, Zoya Amirin menyarankan agar memulai percakapan dengan kata-kata seperti "i feel". Contohnya i feel happy, i fell stress, dan sebagainya.

"Komunikasi yang asertif itu dengan mengatakan apa yang kamu rasakan mengenai situasi yang terjadi pada diri kamu. Misalnya, saya merasa sedih ketika tidak bisa berkomunikasi dengan kamu atau saya ngerasa sedih ketika kamu sering sekali menolak saya," lanjut Zoya Amirin.

Baca juga: ANEH, Artis Ini Akui 3 Tahun Nikah sama Publik Figur Tak Pernah Diajak Berhubungan Intim Suami Istri

Seksolog Zoya mengatakan, jika sudah melakukan komunikasi asertif dengan mengungkapkan perasaan, silahkan lanjut dengan mengatakan apa yang Anda inginkan dan harapkan.

"Setelah mengatakan apa yang kamu rasakan, coba katakan apa yang kamu inginkan. Misalnya saya senang bisa ngobrol bareng kamu sebelum tidur dan lainnya," lanjutnya.

Jika istri sedang malas atau enggan untuk berhubungan intim, sebaiknya suami bertanya terlebih dahulu apa penyebabnya dan jangan langsung membuat asumsi sendiri karena apa yang anda lihat, belum tentu itu yang dirasakan oleh pasangan anda.

"Silahkan bertanya apa yang bisa anda lakukan untuk membantu dia membangun moodnya sehingga dia terkoneksi lagi secara seksual," kata Zoya Amirin.

(cr31/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved