Khazanah Islam

KISAH Kehidupan Fatimah, Putri Bungsu Kesayangan Nabi Muhammad jadi Teladan Perempuan

Sayyidah Fatimah merupakan putri bungsu kesayangan Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Dia merupakan sosok

Editor: Dedy Kurniawan
wallpaperdp / ISLAMPOS tribunmanado.co.id
Ilustrasi perempuan berdoa 

TRIBUN-MEDAN.com - Sayyidah Fatimah merupakan putri bungsu kesayangan Baginda Rasulullah Muhammad SAW.

Dia merupakan sosok yang patut diteladani dalam berbagai aspek kehidupan. Terlebih lagi bagi muslimah di zaman modern ini.

“Sayyidah Fatimah adalah suri tauladan bagi muslimat semua,” ujar Pengurus Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Ustadzah Nauratul Islami.

Baca juga: Amalan Rahasia Pendatang Rezeki Melimpah, Baca Ayat 1.000 Dinar Kandungan Surat At Thalaq


Fatimah lahir lima tahun sebelum Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasul.

Bertepatan dengan peristiwa peletakan hajar aswad pada saat perenovasian ka’bah.

Dimana pada saat itu Rasulullah lah yang menjadi penengah di antara kabilah Arab yang berebutan ingin meletakkan hajar aswad tersebut.

“Langkah utama agar dapat meneladani Fatimah adalah dengan membaca dan mendengar kisah-kisah hidupnya. Apalagi di zaman yang serba canggih ini, dengan begitu mudah kita bisa mendapatkannya,” tambahnya.

Baca juga: Anda Kepergok Berhubungan Intim? Begini Cara Menjelaskan Kepada Anak Menurut Seksolog Zoya Amirin

Baca juga: VIRAL Video 70 Pastor di Medan Dukung Anies Baswedan, Keuskupan Agung Medan Berikan Klarifikasi

Ia mengajak kepada umat muslim untuk menjadikan Sayyidah Fatimah sebagai sosok yang dicintai.


Sebab, jika tidak memposisikan diri sebagai pecinta Fatimah, maka segala hal yang didengarkan tentangnya tidak akan berarti dalam kehidupan.

Getirnya kehidupan dengan serentetan peristiwa yang menyedihkan tidak menjadikan Fatimah sebagai sosok yang lemah, tetapi hal ini memberikan pelajaran tersendiri baginya bahwa hidup harus dijalani dengan tabah dan tegar tidak boleh dijalani dengan manja.

“Begitupun yang seharusnya kita terapkan dalam kehidupan kita. Bagaimanapun susahnya kehidupan kita, kita tetap harus melewatinya dengan tegar dan tabah. Karena Allah hanya akan memberikan cobaan sesuai dengan kekuatan pundak kita untuk menanggunggnya,” ujar alumni IAI Al-Aziziyah Samalanga itu.

Hal lain yang dapat diteladani dari sosok Fatimah adalah kehidupannya yang begitu sederhana dalam segala hal.

Walaupun dia putri seorang rasul namun tidak menjadikannya sebagai sebuah alasan untuk hidup mewah dan berbangga-bangga.

Kodratnya wanita yang ingin berpakaian mewah ditahannya karena menaati perintah sang ayah untuk tidak hidup dalam kemewahan.

Begitulah Rasulullah mendidik anaknya agar hidup sederhana. Dan anaknya pun begitu patuh. Rasulullah mengajarkan putrinya agar menjadi wanita yang tegar dan tidak cengeng.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved