Sumut Terkini
Gubernur Edy Bantah DPRD Sumut yang Nilai Pembangunan Infrastruktur Rp 2,7 T Terancam Gagal
Gubsu Edy Rahmayadi angkat bicara terkait proyek pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dengan metode multi years biaya Rp 2,7 triliun.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi angkat bicara terkait proyek pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dengan metode multi years biaya Rp 2,7 triliun yang masih terlaksana 5 persen.
Mantan Pangkostrad itu memastikan, bahwa proyek tersebut sedang berjalan dan tidak terancam gagal seperti yang disebutkan Komisi D DPRD Sumut. Edy juga meminta agar proyek tersebut tidak dipolitisir.
"Jadi begini, urusanya pemprov dengan proyek itu kan dituntaskan yang namanya tender, tender itu mutlak ya, itulah kepastian yang menang waskita, berarti ditentukanlah ranah hukumnya progress tahun 2022 adalah 33 persen," kata Edy di Rumah Dinas, Sabtu (5/11/2022).
Baca juga: Lapis Durian Medan Buka Cabang Baru di Jalan Kruing, Hadirkan Promo-promo Menarik untuk Pelanggan
"Pemprov gak mau tau, mau dia gak punya uang, mau apa, tak ada urusan, karna pemprov tak rugi, pemprov tak bayar, pemprov ini membayar setelah barang itu jadi," sambungnya.
Edy menyebutkan, keterlambatan pembangunan yang terjadi itu menjadi tanggung jawab penuh PT Waskita Karya sebagai pemenang tender.
Ia menegaskan begitu tanggal 31 Desember, maka target 33 persen itu harus tercapai.
"Kemaren saya kumpulin (PT Waskita Karya) saya hanya mengingatkan, saya tak boleh ikut campur. Kau baru sekian persen lo, tanggal 31 desember kau harus mutlak 33 persen," ungkapnya.
"Dia (Waskita) tak bisa jawab, orang itu kontrak, oke pak, saya akan kejar. Silahkan, bukan janji, itu kontrak, ranah hukum itu," tambahnya.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Alami Kenaikan, Kini Antam Berada di Posisi Rp 958.293 per Gram
Lebih lanjut, Edy menegaskan bahwa proyek tersebut tidak akan gagal dan harus berjalan. Karena itu untuk kepentingan rakyat Sumut. Ia juga berharap masyarakat Sumut mendukung pekerjaan proyek tersebut.
"Saya bilang tidak ada cerita gagal, dengarkan masyarakat, gubernurnya edy, bukan orang-orang yang punya kepentingan. on the track kita, kita pegang untuk satu kebenaran, jangan dipolitisir," pungkasnya.
(cr14/tribun-medan.com)
