Viral Medsos

MENGGEMPARKAN! Pengusaha Tambang Ngaku Setor Uang Miliaran ke Petinggi Bareskrim Polri di Jakarta

Ismail mengaku telah berkoordinasi dengan Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto. Koordinasi itu disinyalir membekingi kegiatan tambang ilegal.

Editor: AbdiTumanggor
HO
FOTO: Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto (kiri) Ismail Bolong mantan anggota Polri di Polres Samarinda mengajukan pensiun dini di bulan April dan baru disetujui 1 Juli 2022 (tengah). Brigjen Hendra Kurniawan yang kini telah dipecat. 

“Senin aja bro kita ketemu saya masih dalam perjalanan ini,” ungkapnya Sabtu, (5/11/2022). 

Baca juga: Kabareskrim Disebut Terima Setoran Rp 6 Miliar, Isu Perang Bintang Disebut Ulah Brigjen Hendra

Baca juga: Rahasia Buku Hitam Ferdy Sambo Dibongkar IPW, Terungkap Dugaan Catatan Tambang Ilegal di Kaltim

Ismail Bolong Keluar dari Polri

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan bahwa secara pribadi dirinya baru mengetahui video tersebut melalui media sosial. Namun video tersebut tengah didalami oleh jajarannya, termasuk soal setoran uang miliaran ke seorang perwira petinggi Polri.

“Saya tahunya dari media sosial. Terkait video itu masih kami dalami semuanya,” ujarnya pada Sabtu (5/11/2022) seperti dikutip dari Kompas.com.

Yusuf membenarkan bahwa Ismail Bolong memang sebelumnya merupakan anggota kepolisian di wilayah hukum Polda Kaltim. Hanya saja Ismail disebut telah mengundurkan diri.

“Setahu saya dia sudah mengundurkan diri, tapi step-nya sudah keluar atau belum masih kami kroscek,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli membenarkan bahwa Ismail Bolong memang pernah bertugas di Polresta Samarinda. Namun, dia telah keluar atau pensiun dini dari keanggotaan Polri.

“Pangkatnya terakhir itu Aiptu. Katanya karena urusan keluarga. Tapi kami pastikan dia sudah keluar dari Polri,” bebernya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Video Pengakuan Ismail Bolong, Duit Setoran Tambang Ilegal Masuk Kantong Satreskrim Polres Bontang

Ngaku Ditekan Brigjen Hendra Kurniawan

Belakangan, Ismail mengaku ditekan saat membuat video tersebut.

Kepada wartawan Tribun pada Sabtu (5/11/2022) Ismail membeberkan bawah video tersebut direkam pada Februari 2022.

Dirinya menceritakan saat itu ditekan oleh Hendra Kurniawan yang kala itu menjabat sebagai Karo Paminal Propam Mabes Polri dan terus diintimidasi dan dibawa ke hotel.

Baca: Kabareskrim Disebut Terima Setoran Rp 6 Miliar, Isu Perang Bintang Disebut Ulah Brigjen Hendra

Kata Ismail Bolong, video itu pada Februari 2022 atas ulah Brigjen Hendra Kurniawan.

Dalam rekaman video terbaru, Ismail Bolong justru meminta maaf pada Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

"Saya mau klarifikasi, padahal kejadian itu bulan dua Februari. Kenapa pada saat persidangan Sambo dan Hendr bisa keluar di media sosial," kata Ismail Bolong.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved