Viral Medsos

MENGGEMPARKAN! Pengusaha Tambang Ngaku Setor Uang Miliaran ke Petinggi Bareskrim Polri di Jakarta

Ismail mengaku telah berkoordinasi dengan Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto. Koordinasi itu disinyalir membekingi kegiatan tambang ilegal.

Editor: AbdiTumanggor
HO
FOTO: Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto (kiri) Ismail Bolong mantan anggota Polri di Polres Samarinda mengajukan pensiun dini di bulan April dan baru disetujui 1 Juli 2022 (tengah). Brigjen Hendra Kurniawan yang kini telah dipecat. 

Ia mengatakan, sebenarnya yang merekam video itu adalah Paminal Mabes Polri, atas perintah Brigjen Hendra Kurniawan, yang kala itu masih menjabat sebagai Karo Paminal Mabes Polri. 

"Yang rekam adalah Paminal Mabes, pakai HP IPhone di salah satu kamar hotel di Balikpapan," kata Ismail Bolong.

Ia mengatakan, bahwa yang meminta dirinya membuat testimoni adalah suruhan Brigjen Hendra Kurniawan, yang juga petugas di Mabes Polri bernama Bambang. 

"Saya ingat itu, pak Bambang. (Dia bilang), kamu harus ngomong, harus bicara ini," kata Ismail Bolong.

Bahkan, Ismail Bolong sempat menyebut bahwa orang yang menekannya kala itu dalam kondisi mabuk. Namun, Ismail Bolong tidak menyebut siapa yang mabuk saat itu. Apakah Brigjen Hendra Kurniawan atau justru pria bernama Bambang.

"Saya diancam akan dibawa ke Mabes Polri. Saya tertekan," katanya.

Dalam kondisi tertekan itu, Ismail Bolong kemudian mengaku dipaksa membaca secarik kertas, yang isinya mengenai pengakuan setor Rp 6 miliar kepada Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, menyangkut bisnis tambang batubara ilegal yang dikerjakannya. 

"Ini sudah disodorkan teks untuk dibaca. Tulis tangan, Paminal Mabes Polri datang dari Jakarta," katanya.

Dia mengatakan, setelah kejadian itu, dirinya yang sempat bertugas sebagai personel di Polresta Samarinda kemudian mengajukan pengunduran diri sebagai personel Polri pada April 2022. "Lalu disetujui bulan 7," ungkap Ismail Bolong.

Dia sendiri mengaku kaget, kenapa video lama itu bisa kembali beredar. "Saya kaget dengan berita viral ini, padahal kejadian ini kan bulan dua. Saya dalam hal ini klarifikasi bahwa hal ini tidak benar," ucap Ismail Bolong.

Baca juga: HENDRA KURNIAWAN Tekan Orang Ini Baca ‘Skenario’ Setor Uang Tambang ke Kabareskrim?

Baca juga: Rahasia Buku Hitam Ferdy Sambo Dibongkar IPW, Terungkap Dugaan Catatan Tambang Ilegal di Kaltim

Baca juga: Andia Rian Jadi Kapolda Kalsel, Menanti Kapolri Menindak Polisi yang Bermain di Bisnis Tambang

(*/Tribun-medan.com/Tribun Kaltim/Kompas.com.tribunnews.com)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved