Berita Sumut
38 Pelajar Terjaring Bolos di Berastagi, Dua Diantaranya Warga Binjai, Ini Kata Kasatpol PP Karo
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Karo, kembali melakukan razia kasih sayang Senin (7/11/2022) dan dapati dua pelajar dari Binjai.
Penulis: Muhammad Nasrul |
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Karo, kembali melakukan razia kasih sayang Senin (7/11/2022).
Untuk hari ini, personel fokus melaksanakan razia untuk menjaring anak sekolah yang bolos tersebut di seputar Kecamatan Berastagi.
Kepala Satpol-PP Kabupaten Karo Gelora Fajar Purba mengatakan, pada razia kali ini pihaknya menjaring sebanyak 38 siswa yang kedapatan berada di luar sekolah saat jam belajar.
Baca juga: Satpol PP Karo Gelar Razia, 45 Siswa yang Bolos Sekolah Diamankan
Ia mengatakan, seluruh pelajar ini kedapatan sedang berada di sejumlah tempat seperti Warnet, kedai kopi, serta fasilitas umum lainnya.
"Untuk melakukan penertiban siswa yang bolos, kita kembali melakukan razia rutin. Pada hari ini, kita dapati di sejumlah fasilitas umum masih banyak pelajar yang bolos, tadi kita amankan 38 siswa," Ujar Gelora.
Dari puluhan pelajar yang terjaring razia, ternyata tak hanya pelajar dari seputar Kabupaten Karo khususnya Kecamatan Berastagi.
Saat dilakukan pendataan, Gelora mengaku pihaknya juga mendapati ada pelajar dari Kota Binjai yang membolos ke Berastagi.
"Tadi ada juga yang kita dapat dua orang dari Binjai," Katanya.
Saat dilakukan interogasi, diketahui kedua pelajar yang masih duduk di bangku SMP itu mengaku bolos ke Berastagi hanya untuk jalan-jalan.
"Mau jalan-jalan saja katanya," ungkapnya.
Setelah didata, pihaknya langsung meminta informasi mengenai kontak sekolah dan orangtua dari kedua pelajar tersebut.
Selanjutnya, pihak sekolah dan keluarganya diminta untuk datang menjemput kedua pelajar tersebut agar dipastikan sampai ke rumah dengan selamat.
Dijelaskan Gelora, pada razia tadi pelajar yang membolos kedapatan dari berbagai jenjang pendidikan seperti Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Pertama (SMP), bahkan siswa Sekolah Dasar (SD). Setelah diamankan, para pelajar ini langsung dibawa ke Kantor Satpol-PP Kabupaten Karo, di Jalan Veteran, Kabanjahe, untuk dilakukan pembinaan.
"Bahkan ada tadi pelajar SD yang kita dapat. Setelah kita tanya, mereka banyak alasannya. Ada yang bilang sudah terlambat masuk, belum sarapan, dan berbagai alasan lainnya," ucapnya.
Baca juga: Operasi Kasih Sayang, Tim Gabungan Pemko Medan Jaring Puluhan Pelajar yang Bolos di Warnet dan Kafe
Lebih lanjut, Gelora mengaku razia ini akan dilakukan secara rutin sebagai efek jera bagi pelajar yang masih berani membolos.
Ia juga mengimbau kepada para sekolah dan orangtua, ikut serta dalam melakukan pengawasan para pelajar agar tidak kembali mengulangi perbuatannya.
(mns/tribun-medan.com)