Kasus Penyerangan
Rumah Sakit Bandung Diserang hingga Lukai Petugas, Ada Pelaku yang Pakai Seragam Polisi
Rumah Sakit Bandung, menjadi korban penyerangan oleh segerombolan orang yang belum dikenal, pada Minggu (6/11/2022) pagi.
Mantan Dirlantas Polda Sumut ini juga mengungkapkan, dalam peristiwa tersebut ada empat orang petugas rumah sakit yang terluka.
Kronologi Kejadian
Sekelompok orang yang tak dikenal yang mengaku sebagai anggota Polri, melakukan penyerangan di Rumah Sakit Bandung di Jalan Mistar, Kecamatan Medan Petisah.
Penyerangan tersebut terjadi, pada Minggu (6/11/2022) sekitar pukul 06.00 WIB. Akibat dari penyerangan terhadap empat petugas rumah sakit mengalami luka setelah dianiaya.
Menurut pemilik rumah sakit, Tutut Sitepu, ia sempat menyaksikan penyerangan yang dilakukan oleh segerombolan orang tersebut.
"Saya tadi pagi ikut menyaksikan ada beberapa orang yang melakukan penyerangan. Tentunya ini tidak bisa kita terima, karena ini rumah sakit pelayanan publik," kata Tutut kepada Tribun-medan, Minggu (6/11/2022).
Ia mengatakan, penyerangan itu sempat membuat kegaduhan di rumah sakit dan membuat sejumlah pasien ketakutan.
"Tadi pasien-pasien sempat keluar, masyarakat juga sampai keluar. Itu sangat kita sayangkan," sebutnya.
Tutut menjelaskan bahwa ia bersama pihak rumah sakit tidak mengetahui pasti penyebab penyerangan itu.
"Nggak jelas siapa yang di cari, saya juga hadir pada saat sudah terjadi keributan dan saya lihat kok sudah ada yang lebam-lebam, ternyata petugas saya langsung di larikan ke IGD," bebernya.
Penyerangan Terjadi Dua Kali
Pemilik rumah sakit, Tutut Sitepu mengatakan penyerangan itu terjadi sebanyak dua kali. Namun, ia tidak mengetahui pasti berapa jumlah orang yang melakukan penyerangan tersebut.
"Yang saya lihat saat itu tinggal tiga orang, ini serangan kedua. Serangan pertama saya nggak melihat, karena saya hadir selesai salat subuh," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia juga menyebutkan ciri-ciri dari pelaku yang melakukan penyerangan di rumah sakit nya itu dan ada pelaku yang mengaku bahwa dirinya merupakan oknum Polri.
"Yang sempat mengaku oknum itu sebelumnya. Pakai jaket, jaketnya nggak begitu saya lihat," ucapnya.