Berita Seleb

VIDEO Viral Kebaya Merah 16 Menit Full No Sensor Twitter dan TikTok, Ini Sosok Pemeran

polisi membuakan hasil, kini identitas pemeran wanita dalam video viral kebaya merah telah terungkap.

Editor: Dedy Kurniawan
Ist
Sosok Pemeran Kebaya Merah Viral 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral video sosok wanita kebaya merah.

Penyelidikan polisi membuahkan hasil, kini identitas pemeran wanita dalam video viral kebaya merah telah terungkap.

Video syur yang direkam di salah satu hotel di Jalan Sumatera di Surabaya tersebut, telah ramai beredar di TikTok dan Twitter.

Akhirnya Kepolisian Daerah Jawa Timur merilis kasus video asusila Kebaya Merah tersebut, di Markas Polda Jatim di Surabaya, Selasa (8/11/2022).

Dilansir tayangan Kompas TV dua tersangka yang dihadirkan terlihat menggunakan baju tahanan warna oranye.

ACS dan AH, pemeran video asusila kebaya merah telah ditetapkan tersangka oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim, Selasa (8/11/2022). Menurut pengakuan tersangka pada polisi, mereka pasangan kekasih. (dok.polda jatim)
ACS dan AH, pemeran video asusila kebaya merah telah ditetapkan tersangka oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim, Selasa (8/11/2022). Menurut pengakuan tersangka pada polisi, mereka pasangan kekasih. (dok.polda jatim) (dok.polda jatim)

Kedua tersangka terlihat mengenakan masker, berbeda dengan di video yang beredar, tersangka lelaki terlihat menggunakan kacamata.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Farman memaparkan selain mengamankan ACS dan AH, penyidik juga mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus tersebut.

Kini keduanya telah ditetapkan menjadi tersangka dan dijebloskan  ke tahanan Mapolda Jatim.

Setelah dilakukan penyelidikan, Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Farman didampingi Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jatim AKBP Sinwan mengatakan, dari kedua tersangka didapatkan 92 video porno.

92 video porno itu produksi kedua tersangka berinisial ACS (pria) asal Surabaya dan AH (wanita) asal Malang, Jawa Timur.

“Dari barang bukti yang kami sita, dalam sebuah laptop warna hitam didapatkan 92 video porno. Video tersebut hasil produksi mereka berdua selama kurang lebih satu tahun,” ujar Kombes Farman.

Akhirnya dua pemeran video asusila kebaya merah ditampilkan di Polda Jatim, Selasa (8/11/2022). Keduanya yang berinisial ACS dan AH telah ditetapkan menjadi tersangka dan dijebloskan  ke tahanan Mapolda Jatim, Selasa (8/11/2022).
Akhirnya dua pemeran video asusila kebaya merah ditampilkan di Polda Jatim, Selasa (8/11/2022). Keduanya yang berinisial ACS dan AH telah ditetapkan menjadi tersangka dan dijebloskan  ke tahanan Mapolda Jatim, Selasa (8/11/2022). (dok.polda jatim)

Kombes Farman menegaskan, penangkapan dilakukan Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim pada, Minggu (6/11/2022) malam.

“Iya benar sudah dilakukan penangkapan kemarin malam sekitar jam 21.00 WIB oleh Subdit V Siber,” terangnya.

Baca juga: Demi Fantasi Seksual, Wanita AH (24) Pakai Kebaya Merah, Kini Kedua Pemeran Video Sudah Tersangka

ACS dan AH, pemeran video asusila kebaya merah telah ditetapkan tersangka oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim, Selasa (8/11/2022).

Lebih lanjut Farman menjelaskan, penangkapan kedua pelaku dilakukan di Surabaya. Tepatnya di indekos di daerah Medokan, Rungkut Surabaya.

“Dua orang, seorang laki-laki berinisial ACS dan seorang perempuan berinisial AH. Penangkapan dilakukan di daerah Medokan,” katanya.

Modus Operandi, tersangka ACS dan AH membuat adegan tersebut dikarenakan adanya pesanan konten video porno dengan tema “RECEPTIONIS HOTEL“ dari sebuah akun Twitter (masih dalam penyelidikan) dan mendapatkan keuntungan dari penjualan konten video porno tersebut (tarif berfariasi tergantung tema).

Kombes Farman juga menyampaikan, bahwa hasil penjualan konten dipergunakan untuk keperluan sehari-hari. Sedangkan lokasi membuat video kebanyakan di dalam kamar hotel disesuaikan dengan tema yang dipesan dan ide pembuatan tergantung tema pemesan, dimana tersangka ACS bekerja sebagai free land desain, EO serta foto Video.

Media yang menawarkan konten video porno adalah akun Twitter milik tersangka AH (@aintursivt dan @meamira).

Akhirnya dua pemeran video asusila kebaya merah ditampilkan di Polda Jatim, Selasa (8/11/2022). Keduanya yang berinisial ACS dan AH telah ditetapkan menjadi tersangka dan dijebloskan  ke tahanan Mapolda Jatim, Selasa (8/11/2022).
Akhirnya dua pemeran video asusila kebaya merah ditampilkan di Polda Jatim, Selasa (8/11/2022). Keduanya yang berinisial ACS dan AH telah ditetapkan menjadi tersangka dan dijebloskan  ke tahanan Mapolda Jatim, Selasa (8/11/2022). (dok.polda jatim)

Kronologis kejadian, sekitar Maret 2022,  tersangka AH menerima sebuah DM (Direct Message) dari salah satu akun Twitter dan meminta kepada  tersangka ACS dan AH untuk membuat konten video porno dengan tema “RECEPTIONIS HOTEL”  dengan pembayaran Rp750.000.

Usai dilakukan pembayaran, kedua tersangka memesan kamar hotel 1710 dan membuat video sesuai pesanan, yakni tersangka perempuan menggunakan “kebaya merah” seolah-olah sebagai karyawan hotel.

kedua tersangka bergantian posisi untuk melakukan perekaman adegan menggunakan handphone milik tersangka, lalu di edit dan dikirim kepada pemesan melalui akun telegram milik tersangka AH.

Dari keterangan pers Humas Polda Jatim disebutkan, barang bukti yang diamankan Polda Jatim berupa laptop MSI wama hitam, hardisk merk WD wama hitam, hardisk eksternal merk TOSHIBA warna hitam, handphone merk Realme C11: handphone merk Realme C33 dan selembar Invoice Kamar 1710, tertanggal 8 Maret 2022.

Pasangan pemeran video ini merupakan sejoli, bukan pasangan suami istri.

"Mereka bukan pasutri.

Pasangan biasa, iya kayak pacaran," ujar Plh Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Harianto Rantesalu saat dihubungi TribunJatim.com ( grup Tribun-Medan.com), Senin (7/11/2022).

Si pemeran wanita tersebut diketahui bukan berdomisili asli di Kota Surabaya.

Namun, terbilang lama tinggal menetap di sebuah kosan di Kota Surabaya.

Sedangkan, lanjut Harianto, si pemeran laki-laki merupakan warga asli berdomisili Kota Surabaya.

"Si perempuan itu, bukan warga Surabaya.

Tapi sudah lama tinggal di Surabaya. Iya indekos.

Kalau cowok, Surabaya," jelasnya.

(*/tribun-medan.com/TribunJatim.com/Kompas.com)

Sumber: Tribun sultra
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved