Grab
Pernyataan Resmi Grab Terkait Insiden Kekerasan yang Dilakukan Mitra Pengemudi GrabBike di Bandung
Terkait video yang beredar di media sosial mengenai Mitra Pengemudi Grab yang melakukan tindakan kekerasan kepada calon penumpang di Bandung.
TRIBUN-MEDAN.com- Terkait video yang beredar di media sosial mengenai Mitra Pengemudi Grab yang melakukan tindakan kekerasan kepada calon penumpang di Bandung Electronic Centre (BEC), berikut keterangan dari Grab Indonesia:
- Proses investigasi internal telah rampung dan Mitra Pengemudi terkait mengakui melakukan tindakan kekerasan kepada calon penumpang dan menyesali tindakannya.
- Menurut Mitra Pengemudi, tindakan emosional ini dipicu oleh interaksi dan respon kurang etis yang diterima oleh Mitra Pengemudi saat berkoordinasi dengan calon penumpang.
- Kami telah memutus kemitraan dan memasukkan Mitra Pengemudi terkait dalam daftar hitam (blacklist) karena Mitra Pengemudi terkait telah mengakui melakukan tindak kekerasan pada calon penumpang. Adapun Mitra yang telah masuk dalam daftar hitam (blacklist) tidak akan lagi dapat bermitra dengan Grab Indonesia.
- Kami tengah berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat untuk membantu memfasilitasi pertemuan antara calon penumpang dengan Pengemudi atas nama pribadi yang bersangkutan.
- Pengemudi menyatakan bersedia untuk melakukan pertemuan secara tertutup, memohon maaf secara langsung, dan mengunggah permohonan maaf pada akun media sosial miliknya.
Grab siap bekerja sama dengan pihak berwenang dan mendukung proses penyelidikan lebih lanjut sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Keselamatan, keamanan, serta kenyamanan baik penumpang maupun Mitra Pengemudi merupakan prioritas utama Grab. Grab tidak menolerir segala bentuk kekerasan dan akan selalu mengambil langkah tegas sesuai peraturan dan hukum yang berlaku.
(*/tribun-medan.com)