Info Kesehatan

Benarkah Selaput Darah Robek Pertanda Wanita Sudah Tidak Perawan? Begini Penjelasan dr Boyke

Selaput darah atau di dalam dunia medis dikenal dengan nama hymen merupakan selaput membran mukosa yang berada di depan liang vagina.

Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Ayu Prasandi
foter
Ilustrasi keperawanan 

TRIBUN-MEDAN.COM – Robeknya selaput darah kerap kali dikaitkan dengan perawan atau tidaknya seorang wanita.

Anggapan ini masih dipercaya oleh masyarakat, dimana kebanyakan dari mereka menganggap bahwa selaput darah yang sudah robek menandakan seorang wanita sudah tidak perawan lagi.

Selaput darah atau di dalam dunia medis dikenal dengan nama hymen merupakan selaput membran mukosa yang berada di depan liang vagina.

Selaput dara sendiri berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak langsung masuk ke dalam Miss V.

Baca juga: Cara yang Baik dan Benar Merawat Organ Intim Wanita Menurut dr Boyke

Selaput darah yang sudah tidak utuh dianggap menjadi patokan bawa wanita tersebut sudah tidak perawan, namun menurut dr Boyke, robeknya selaput darah ini terjadi karena beberapa sebab.

Seksolog dr Boyke mengatakan bahwa robeknya selaput darah seorang wanita tidak selalu karena berhubungan seksual.

“Robeknya selaput dara itu tidak harus selalu oleh karena berhubungan seks,” kata dr Boyke  dilansir Tribunmedan.com dari kanal YouTube Sonora FM Bangka pada Minggu (13/11/2022).

Menurut dr Boyke, robeknya selaput darah bisa terjadi karena beberapa sebab, diantaranya olahraga berat seperti taekwondo, balet, serta disebabkan oleh inside-insiden lainnya

"Jadi robeknya selaput darah itu bisa jadi karena sepeda, terbentur ujung meja, menari balet, taekwondo dan semua olahraga olahraga yang berat terkadang bisa mengakibatkankan robekan," lanjut dr Boyke.

Meski demikian, dr Boyke mengatakan, robeknya selaput darah yang disebabkan oleh insiden-insiden diatas akan berbeda dengan robeknya selaput darah karena berhubungan seks.

"Namun, robekan oleh karena aktivitas diluar aktivitas seksual itu bisa dibedakan. Kalau robeknya karena hubungan seks, biasa robeknya amburadul, robeknya sampe ke dasar," kata dr Boyke.

Sedangkan, robeknya selaput dara karena disebabkan oleh aktivitas-aktivitas diluar hubungan seks tidak akan sampai ke dasar. Robekan pada selaput darah tersebut hanya akan terlihat sedikit.

"Kalau robek akibat aktifitas seperti tekwondo, balet kemudian juga jatuh dari sepeda itu biasanya hanya tidak sampai amburadul, artinya hanya robek saja sedikit,"

Menurut dr Boyke, saat berhubungan intim untuk pertama kali, seorang suami tidak akan tahu kondisi selaput darah pada vagina wanitanya.

Baca juga: Mr P Tidak Alami Ereksi di Pagi Hari, Bahayakah? Begini Penjelasan Seksolog dr Boyke

“Sebenarnya suami tidak tahu karena harus dilihat kan seperti apa robekannya. Jadi kalau dia bukan dokter ya gak ngerti, ini robeknya full 100 persen amburadul atau separuh-separuh, dia ga akan tahu, kan yang penting buat dia enak aja," ujarnya.

Dr Boyke juga mengatakan bahwa perawan atau tidaknya seseorang tidak bisa ditandai dengan keluarnya darah pada vagina.

Keluar atau tidaknya darah tergantung pada robekan pada selaput darah tersebut. Jika robeknya pada selaput yang tidak mengandung pembuluh darah, maka vagina tidak akan mengeluarkan darah, begitu pula sebaliknya.

“Berdarah juga tidak selalu orang yang masih perawan itu berdarah, tergantung robekannya, kalau robekannya pada titik yang mengandung pembuluh darah, maka biasanya tidak akan berdarah padahal dia masih perawan," ucap dr Boyke.

(cr31/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved